Wajardikdas 9 Tahun Belum Tercapai

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan U Kusmana SSos MSi saat membuka pelatihan bagi tenaga pendidik dari PAUD hingga SD di Hall Hotel Grage Sangkan Spa, Rabu (17/7).-ist-radar cirebon

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Kuningan masih berada di angka 7,89. Yakni masih di kelas 8 SMP, belum lulus SMP. Artinya, wajib belajar pendidikan dasar (wajardikdas) 9 tahun belum tercapai, apalagi 12 tahun. 

"Karena itu, kami mendorong anak-anak di Kabupaten Kuningan untuk terus melanjutkan sekolah. Anak-anak yang putus sekolah, tidak sekolah, bisa masuk ke jenjang pendidikan kesetaraan. Apalagi lembaga pendidikan kesetaraan ini sekarang mendapat kucuran bantuan operasional siswa (BOS) dari pemetintah pusat," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan U Kusmana SSos MSi saat membuka pelatihan bagi tenaga pendidik dari PAUD hingga SD di Hall Hotel Grage Sangkan Spa, Rabu (17/7).

Dia juga mengatakan kalau Wajardikdas 9 tahun mengalami progress yang stagnan, dan butuh tim percepatan.  "Pengelola sekolah harus mampu menarik anak untuk bersekolah. Kami mencatat, PPDB ada siswa yang bertambah, ada yang turun. Harus ada evaluasi dan kajian. Jangan dibiarkan. Sekolah jangan ada dikotomi sekolah favorit dan tidak favorit. Semuanya harus menjadi sekolah favorit,” ujarnya.

Pelatihan bagi tenaga pendidik dari PAUD hingga SD itu bertajuk peningkatan kompetensi tenaga pendidik dalam menunjang proses belajar bagi peserta didik tersebut berlangsung di Hall Hotel Grage Sangkan Spa, Rabu (17/7).

BACA JUGA:Jelang Pelantikan, Gibran Sekeluarga Boyongan ke Jakarta

Acara tersebut diikuti ratusan tenaga pendidik, PAUD, TK dan SD se Kabupaten Kuningan. Penyelenggara kegiatan yakni Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Kabupaten Kuningan dan berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (17-18/7). Peserta juga difasilitasi menginap di hotel tersebut.

Pada kesempatan itu, Uu Kusmana didampingi Sekretaris Disdikbud Rusmiadi MSi, Kabid Pembinaan SD Rizal Arif Gunawan MSi serta pejabat Disdikbud lainnya. 

Selama hampir satu jam lebih, Kepala Disdikbud memberikan sambutan teks. Banyak permasalahan dan harapan yang disampaikannya dari atas podium.

Kadisdikbud mengapresiasi digelarnya pelatihan bagi tenaga pendidik yang diinisiasi FKKG Kabupaten Kuningan. Pelatihan peningkatan kompetensi ini bertema, melalui kegiatan pelatihan menghadapi transisi PAUD ke SD dan pendidikan inklusif serta pelaporan hasil proyek penguatan profil pelajar Pancasila menuju guru profesional. 

BACA JUGA:Soal PPDB, DPRD Segera Panggil Disdik

"Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pelatihan ini. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kompetensi pendidik agar mampu mengadaptasi dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara efektif dalam proses belajar mengajar," jelasnya. 

Menurut mantan Kepala Diskopdagperin tersebut, kegiatan peningkatan kompetensi pendidik dilakukan melalui bimbingan teknis dan pengembangan profesional. Terkait materi yang akan dilaksanakan yakni transisi PAUD ke SD, literasi numerasi menuju lapor mutu satuan pendidikan yang lebih maju. Pendidikan inklusif, dan lapor projek penguatan profil pelajar. (ags)

Tag
Share