Suhendrik Kunjungi Ulama Besar Kota Cirebon Habib Hasanain
SILATURAHMI: Suhendrik (kanan) mengunjungi KH Habib Hasanain, pengasuh Ponpes Jagasatru Kota Cirebon. Habib Hasanain adalah pembimbing ibadah haji Suhendrik di tahun 2017 lalu.-abdullah-radar cirebon
CIREBON - Tahun 2017 menjadi momen tidak terlupakan bagi Suhendrik. Sebab, di tahun tersebut, pria yang akrab disapa Hendrik ini, bersama keluarga besarnya menunaikan ibadah haji.
Yang membuatnya terkesan, ternyata, selama di tanah suci, dibimbing langsung oleh KH Habib Hasanain, pengasuh Ponpes Jagasatru.
Karena kesan yang mendalam, Suhendrik berkesempatan berkunjung ke Habib Hasanain di kediaman pribadinya. Hendrik diterima langsung oleh Hasanain secara hangat dan penuh keakraban, Sabtu sore (1/6) di Jagasatru.
Kepada Radar Cirebon, Hendrik menceritakan bahwa dia dan keluarga besarnya memiliki kenangan yang tidak terlupakan saat Habib Hasanain menjadi pembimbing haji di tahun 2017.
BACA JUGA:Usai Gerindra-Nasdem Koalisi, Golkar Gak Mau Ketinggalan Momentum
Baginya, itu adalah sebuah kehormatan selama ibadah haji, dibimbing langsung seorang ulama besar Kota Cirebon.
“Saya bersyukur bisa satu kloter dengan ulama, dan dibimbing langsung oleh beliau. Saya berharap, ibadah haji yang kami lakukan sesuai syariat,” kata Hendrik.
Pada kesempatan tersebut, Hendrik juga mendapatkan titipan dari Hasanan, untuk senantiasa menjaga Kota Cirebon. Identitas Kota Cirebon adalah Kota Wali. Jadi, bagaimana identitas Kota Wali ini tetap terjaga, dan tercermin dalam berbagai hal.
“Beliau memberikan nasihat, untuk senantiasa mempertimbangkan identitas Kota Wali. Yakni, isun titip tajug lan fakir misin, serta bisa menjaganya,” ujar Hendrik.
BACA JUGA:Terbuka Lebar, Golkar dan PDI Perjuangan Berkoalisi pada Pilkada Indramayu
Tidak hanya itu, kandidat doktor ilmu politik ekonomi ini juga mendapat nasihat agar sektor ekonomi diselaraskan dengan tulang punggung Kota Cirebon. Yakni, Kota Cirebon sebagai kota transit, sebagai kota jasa dan kota perdagangan.
“Beliau juga nitip pesan untuk konsen pada program Maghrib Mengaji dan berharap bisa dijalankan,” ujar Hendrik.
Pada kesempatan tersebut, menurut Hendrik, Habib Hasanain konsen tentang bahaya kenakalan remaja. Kota Cirebon ke depan membutuhkan remaja yang maju, sehingga masa depan menjadi lebih baik. (abd)