Terbuka Lebar, Golkar dan PDI Perjuangan Berkoalisi pada Pilkada Indramayu

SAMBUT BAIK: Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu Drs H Muhaemin MSi saat menghadiri wisuda di Unwir bersama Bupati Indramayu Hj Nina Agustina.-anang syahroni-radar cirebon

INDRAMAYU - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Indramayu Drs H Muhaemin MSi menyambut baik jika sejumlah partai politik (parpol) bisa berkoalisi dengan Partai Golkar untuk Pilkada 2024 mendatang.

Partai berlambang pohon beringin itu membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai-partai non koalisi Pilpres 2024, untuk perhelatan Pilkada yang akan digelar bulan November 2024. 

Peluang tersebut terbuka lebar karena dinamika politik nasional berbeda dengan di daerah. Ketika ditanya apakah Golkar bakal bekerjasama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilkada Indramayu 2024, anggota DPRD terpilih, Muhaemin, dengan tegas menjawab bisa saja terjadi.

”Peluang berkoalisi PDIP dengan Golkar pada Pilkada Indramayu bisa saja terjadi. Karena dinamika politik itu tak ada yang tidak mungkin,” jelas calon kuat ketua DPRD Kabupaten Indramayu periode 2024-2029 itu kepada Radar Indramayu di ruang kerjanya, kemarin.

BACA JUGA:Nasdem - Gerindra Resmi Koalisi Pilkada, Suara Adzan Eti Hentikan Pidato Sejenak

Muhaemin menjelaskan, peluang untuk berkoalisi PDIP dan Golkar bisa saja terjadi. Tapi semuanya adalah wewenang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang akan menentukan.

Hal ini tentunya akan melihat hasil survei dari masing-masing calon yang mendapat  penugasan dari DPP Partai Golkar. 

Lebih lanjut Muhaemin menjelaskan, pada tahun 2024, kebijakan DPP tidak membuka ruang kepada DPD untuk mengusulkan bakal calon bupati (bacabup). Akan tetapi sudah ada penugasan dari DPP, yaitu sebanyak lima orang bacabup. 

Kelima orang di antaranya H Daniel Mutaqien, Hilal Hilmawan, H Bambang Hermanto, H Syaefudin dan H Yudi Rustomo yang juga kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu. 

BACA JUGA:Kurikulum Sastra Era Digital

Tugas di daerah, lanjut Muhaemin, bagaimana membangun komunikasi politik dengan sejumlah parpol yang berada di daerah.

“Dan kebetulan saya ditugasi oleh partai untuk melakukan komunikasi dengan parpol yang siap membangun koalisi dengan Golkar pada Pilkada Indramayu,” jelasnya. 

Termasuk dengan PDI Perjuangan. Meski sudah mengusung petahana Hj Nina Agustina, diakui Muhaemin, bisa saja terjadi, PDIP akan berkoalisi dengan Golkar pada Pilkada yang tinggal menghitung bulan. 

Sebab, kata dia, karena dinamika politik itu sangat mungkin terjadi, dan peran untuk berkoalisi dengan partai mana pun adalah wewenang DPP, bukan wewenang yang ada di daerah.

Tag
Share