35 Rumah Terancam, Terjadi Pergerakan Tanah di Desa Cikaracak

BPBD Majalengka masih memantau secara intensif lokasi pergerakan tanah di Desa Cikaracak yang mengancam puluhan rumah warga tersebut.-istimewa-radar majalengka

BACA JUGA:Kendaraan Plat Merah Angkut APK Caleg, Temuan Bawaslu di Kecamatan Lemahwungkuk

Pemasangan alat manual tersebut untuk mengukur kecepatan gerakan tanahnya, sehingga bisa menyiapkan langkah antisipasi secepat mungkin saat terjadi bencana.

"Kami sudah memasang alat manual untuk menghitung pergeseran tanahnya di lokasi tersebut," ujarnya.
Ia menerangkan, sejumlah personel BPBD Majalengka juga disiagakan di Desa Cikaracak untuk pemantauan gerakan tanah, dan mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.

Pihaknya pun mengimbau warga untuk selalu berhati-hati, dan mewaspadai bencana pergerakan tanah tersebut, khususnya saat hujan deras, serta berdurasi lama melanda Desa Cikacak.

Pasalnya, pergerakan tanah di Desa Cikaracak sebenarnya sempat terjadi pada tahun ini, tepatnya Maret 2023, dan terhenti selama musim kemarau.

BACA JUGA:Polres Ciko Ekspos Kasus Curanmor dan Pembobolan Rumah Kosong

Namun, tingginya curah hujan yang mulai melanda Kabupaten Majalengka memicu tanah di kawasan tersebut kembali bergerak hingga mengancam warga.

"Pergerakan tanahnya kembali aktif mulai awal pekan ini, setelah diguyur hujan deras, sehingga kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada," ujarnya.

Rezza menjelaskan, pergerakan tanah itu mengancam 35 unit rumah, 43 kepala keluarga (KK), dan masjid yang berada tak jauh dari lokasi. (bae)

Tag
Share