Penelitian Klinis Dalam Pembelajaran Matematika
Indah Rahmania-istimewa-radar majalengka
BACA JUGA:Penuhi Kriteria dari BPK
Penelitian klinis dalam proses pembelajaran matematika memiliki makna pendekatan penelitian yang mendalam untuk memahami proses pembelajaran dan pengajaran matematika di lingkungan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat melibatkan studi tentang bagaimana siswa memahami konsep matematika, mengidentifikasi masalah konkret dalam pembelajaran matematika, menemukan strategi pengajaran matematika yang efektif, memahami hambatan apa saja yang dialami oleh siswa selama proses pembelajaran matematika, mengevaluasi dampaknya terhadap pemahaman dan prestasi belajar siswa dalam matematika dan dapat digunakan sebagai pengembangan kurikulum matematika.
Pelaksanaan penelitian klinis pada umumnya menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis tematik dari wawancara dan observasi.
Salah satu desain penelitian yang dapat dilakukan pada penelitian klinis adalah studi kasus.
BACA JUGA:Kasus Vina: Fenomena FoMO dan No Viral No Justice
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis, wawancara klinis, serta obervasi kelas dan studi dokumen. Langkah-langkah melakukan penelitian klinis adalah 1) mengidentifikasi masalah penelitian, 2) melakukan tinjauan literatur, 3) menentukan metode dan desain penelitian, 4) memilih sampel, 5) mengumpulkan data, 6) melakukan analisis data, 7) melakukan penarikan kesimpulan, 8) membuat penyusunan laporan dan 9) melakukan diseminasi hasil penelitian.
Salah satu contoh penelitian klinis yang telah diterapkan dalam pembelajaran matematika adalah dengan mengamati bagaimana siswa sekolah menengah berproses dalam memahami konsep persamaan kuadrat.
Melalui observasi dan wawancara klinis, guru menemukan bahwa banyak siswa mengalami
kesulitan dalam memvisualisasikan hubungan antara persamaan aljabar dan representasi grafik persamaan kuadrat tersebut. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk merancang pengembangan alat bantu visual dan strategi pengajaran baru yang lebih efektif dalam menjembatani kesenjangan tersebut.
Penerapan penelitian klinis menyebabkan guru dapat merefleksikan strategi mengajar dan mengidentifikasi bagian mana dari suatu pembelajaran matematika yang membutuhkan perbaikan atau inovasi terbaru.
BACA JUGA:Unwir Gelar Wisuda Gelombang Satu 2024
Hal ini dapat membantu generasi mendatang untuk menguasai konsep matematika dengan lebih baik dan meningkatkan minat serta pencapaian keberhasilan siswa dalam bidang matematika.
Namun dengan adanya tulisan ini diharapkan penelitian klinis ini dapat dilakuan tidak hanya untuk ruang lingkup matematika saja, tapi juga bisa dilaksanakan pada ruang lingkup yang lebih luas dalam bidang pendidikan. (*/adv)
*Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia