Jadi Kawasan Industri, Lahan Pertanian Wilayah Timur Cirebon Bakal Terancam

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Sabtu , 20 Apr 2024 - 12:00

Sejumlah petani di Kecamatan Pabedilan sedang menggarap lahan mereka, kemarin. Gapoktan menuding kehadiran kawasan industri membawa dampak negatif pada produksi pertanian.-DENY HAMDANI/RADAR CIREBON-radar cirebon

Saat ini, menurut Eyen, dalam satu tahun, petani hanya bisa melakukan panen padi sebanyak dua kali. Bahkan, ada yang cuma satu kali panen dalam satu tahun.

“Kalau dulu itu dalam satu tahun bisa sampai tiga kali panen padi,” tuturnya.

Sehingga biaya tanam, kata Eyen, sangat mahal. “Jelas biayanya sangat mahal, kalau enggak mengeluarkan biaya mahal kita enggak bisa panen di musim kemarau,” akunya.

Menurutnya, tahun kemarin banyak tanaman padi di desanya yang mengalami gagal panen. “Tahun kemarin banyak yang gagal panen, dan masalah utamanya yaitu kekeringan,” ujarnya.

jadi kawasan industri, lahan pertanian wilayah timur cirebon bakal terancam                            cirebon- sejumlah lahan pertanian yang ada di wilayah timur kabupaten cirebon terancam.
ancaman ini terkait dengan adanya rencana daerah tersebut dijadikan sebagai kawasan industri.
sebut saja kawasan industriyang ada  di kecamatan pabedilan ini.
baca juga:585 pinjol ilegal dan pinjaman pribadi diblokir
pasalnya, keberadaan industri sangat berpengaruh kepada pengairan pertanian, sehingga mempengaruhi produktivitas pertanian di kecamatan pabedilan.
kondisi itu dikeluhkan ketua gapoktan desa tersana, eyen eman sucipta kepada radar cirebon, kemarin.
dikatakan pria yang akrab disapa eyen ini, keberadaan kawasan industri di kecamatan pabedilan sangat mempengaruhi dan mempunyai dampak negatif bagi pertanian.
baca juga:gerindra beberkan syarat jadi menteri prabowo
“jelas ada dampak negatifnya bagi pertanian di kami,” ujar eyen.
salah satunya, lanjut eyen, mempengaruhi distribusi pengairan pertanian di kecamatan pabedilan.
“sekarang kalau sudah musim kemarau beberapa bulan saja sudah tidak ada air,” katanya.
baca juga:halalbihalal hanya rp98 ribu di cordela hotel cirebon
diungkapkan eyen, untuk bisa bertahan di tengah musim kemarau, para petani harus membuat sumur bor untuk mengalirkan air kepertanian.
“dan sumur bor itu tidak sedikit biayanya, sangat besar biaya untuk buat sumur bor, dan itu satu-satunya cara agar kita bisa tetap menanam di musim kemarau,” ujarnya.
saat ini, menurut eyen, dalam satu tahun, petani hanya bisa melakukan panen padi sebanyak dua kali. bahkan, ada yang cuma satu kali panen dalam satu tahun.
baca juga:tak usah demo di mk, prabowo ajak pendukung tetap bersikap sejuk dan damai
“kalau dulu itu dalam satu tahun bisa sampai tiga kali panen padi,” tuturnya.
sehingga biaya tanam, kata eyen, sangat mahal. “jelas biayanya sangat mahal, kalau enggak mengeluarkan biaya mahal kita enggak bisa panen di musim kemarau,” akunya.
menurutnya, tahun kemarin banyak tanaman padi di desanya yang mengalami gagal panen. “tahun kemarin banyak yang gagal panen, dan masalah utamanya yaitu kekeringan,” ujarnya.