9 Kecamatan Terendam Banjir, SMAN 1 Pabedilan Diliburkan

Selain menggenangi rumah warga, banjir di Kecamatan Pabedilan juga merendam SMAN 1 Pabedilan sehingga tidak menggelar KBM di kelas.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Banjir  merendam warga dan fasilitas umum di sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Banjir ini disebabkan karena curah hujan tinggi dan lama serta meluapnya sejumlah sungai.

Bencana banjir menerjang sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon sejak Minggu malam tanggal 11 Februari 2024 hingga Senin siang tanggal 12 Februari 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dr Deni Nurcahya mengatakan, ada sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon yang terendam banjir. 

BACA JUGA:Lalu Lintas Terputus dan Ribuan Unit Rumah di Kertajati Terendam

“Dari Wilayah Barat, ada Gegesik, Panguragan, Klangenan, Plered, Gunungjati dan Plumbon. Sedangkan di Timur terjadi di Mundu, Gebang dan Pabedilan,” ungkapnya. 

Terpisah, Sekmat Pabedilan, Wandono MPdI mengatakan, ada sejumlah desa di Kecamatan Pabedilan yang terendam banjir, yakni Desa Pabedilan Kidul, Pabedilan Kulon, Babakan losari lor, Babakan Losari, Kalibuntu, Kalimukti, dan Desa Tersana.

Dijelaskannya, penyebab banjir yang merendam wilayah Kecamatan Pabedilan akibat curah hujan tinggi dan limpasan debit air dari Sungai Sekunder Tersana danSungai Sekunder Babakan Losari. 

BACA JUGA:Sebagai Daerah Lumbung Padi Nasional, Indramayu Siapkan Bibit Unggul

Diungkapkan Wandono, air mulai naik sejak pukul 21.00 WIB.

“Puncaknya air mulai tinggi jam satu malam, pagi mulai perlahan surut,” kata Wandono. 

Tidak hanya rumah warga, banjir di Pabedilan juga merendam SMAN 1 Pabedilan, sehingga sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar secara offline.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 1 Pabedilan, Taufik Hidayat mengatakan air mulai masuk ke sekolah sejak Minggu malam, tanggal 11 Februari 2024.

BACA JUGA:Kapolres Sebut Beberapa TPS di Kabupaten Indramayu Rawan Banjir

Tag
Share