Ternyata Ini yang Membuat Jongkir Penjual Bambu Laris dan Banyak Pesanan

LARIS: Penjual bambu di Kelurahan Watubelah Kecamatan Sumber, Jongkir mengaku omzetnya naik saat momen Pemilu 2024, kemarin.-CECEP NACEPI-RADAR CIREBON

CIREBON-Pada momen kampanye Pemilu 2024, menjadi berkah buat penjual bambu.

Pasalnya, bambu sangat dibutuhkan oleh partai politik untuk melakukan pemasangan banner dan alat peraga kampanye (APK) lainnya. Sehingga, penjualan bambu meningkat drastis. 

Salah satu penjual bambu di Jalan Fatahillah Watubelah Kecamatan Sumber Jongkir (43) mengaku, mendapat banyak pesanan, sejak dimulainya masa kampanye. 

Dijelaskannya, dari mulai bulan Desember 2023 sampai Januari 2024, penjualan bambu meningkat signifikan.

BACA JUGA:Jalan Suci Rusak, Kuwu Ngaku Ajukan Perbaikan Jalan tapi Ditolak DPUTR

Terutama, bambu yang laku terjual adalah bambu yang masih utuh. Rata-rata yang membeli bambu tersebut dari partai politik (parpol).

“Kalau partai politik sih banyak belinya yang masih utuh, nanti dipotong-potong sendiri,” ujar Jongkir penjual bambu.

Diungkapkannya, dalam satu hari penjualan bambu yang masih utuh tembus hingga 1000 batang. Menurutnya, penjualan pada bulan Desember 2023 naik signifikan, sedangkan bulan Januari 2024 penjualan mulai menurun.

“Akhir Januari mulai menurun, mulai normal dan mampu menjual bambu per hari bisa terjual 200 sampai 300 batang. Hitungan harganya kita jual Rp15 ribu per batang. Satu ikat itu isinya empat batang bambu,” kata Jongkir penjual bambu.

BACA JUGA:Tempat Pemungutan Suara 11 Watubelah Jadi Lokasi Simulasi Pemungutan Suara

Saat ini, menjelang akhir kampanye, sambungnya, bambu yang masih sering dibeli oleh pihak parpol adalah bambu yang sudah dibelah dan siap pakai.

“Biasanya, bambu tersebut dipergunakan untuk memasang APK kecil hingga sedang seperti banner dan baliho,” ujar penjual bambu tersebut.

Bahkan, Jongkir juga melayani jasa pemasangan APK. Sehingga, nantinya pihak parpol tinggal memasangnya di tempat-tempat yang diinginkan.

“Saya juga bambu siap pakai senilai Rp75 ribu per ikat. Untuk satu ikat bambu belahan tersebut berisi 100 batang,” bebernya.

Tag
Share