Klaim Stok Beras Surplus, Bulog Cirebon Siapkan Cadangan Beras untuk Bencana Alam

SUMBER- Bulog Cabang Cirebon mengklaim stok beras saat ini suplus dan sangat cukup untuk menghadapi musim penghujan.

Hal itu diungkapkan Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Imam Firdaus kepada Radar Cirebon, kemarin.
Dikatakan Imam, dirinya sangat bersyukur ketika kembali kepada musim hujan, karena para petani sudah bisa mulai mengolah sawah atau menanam padi.

Lebih lanjut, dikatakan Imam, Bulog juga sudah mengantisipasi dengan bencana, karena kondisi cadangan pemerintah yang sewaktu-waktu bisa dipergunakan untuk kondisi bencana stoknya masih cukup banyak.

“Kami ditugaskan untuk melalukan penyerapan dan menyimpan cadangan beras pemerintah, salah satunya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang sifatnya bencana,” ujarnya.

BACA JUGA:Kenalkan Pemilu pada Pemilih Pemula

Diungkapkan Imam, Bulog akan mengeluarkan 6 ribu ton beras pada bulan November dari 15 ribu ton cadangan beras pemerintah. “Jadi masih tersisa kurang lebih 9 ribu ton,” tandasnya.

Terlebih lagi, menurut Imam, pemerintah akan melakukan impor beras dalam waktu dekat ini. “Pemerintah pusat juga sedang mengadakan beras luar negeri dan untuk wilayah Jabar Pelabuhan Patimban sudah mulai dipakai. Penambahan stok pun masih dimungkinkan masuk dari hasil pengadaan dari luar negeri,” tuturnya.

Sehingga, menurut Imam, masyarakat tidak perlu khawatir dengan musim hujan yang identik dengan bencana alam, karena stok beras masih cukup. “Stok masih cukup, kemudian nanti masih ada penambahan stok,” ujarnya sambil menegaskan bahwa produksi beras di Cirebon masih surplus.

Diungkapkannya, pada tahun 2023, Bulog mendapatkan target penyerapan gabah dalam negeri setara berasnya itu 90.600 ton, terdiri dari beras untuk CBP dengan harga sesuai pembelian pemerintah dan beras komersial untuk penjualan Bulog. “Realisasi sampai dengan sekarang itu sudah 90 ribu ton jadi kalau 2023 itu surplus, saya pikir ya,” pungkasnya. (den)