Harusnya Bisa Menang

Derby della Mole tanpa Pemenang. Pelatih Juventus, Thiago Motta kesal di pinggir lapangan karena timnya selalu bermain imbang.-ist-radar cirebon

Tak ada pemenang pada Derby della Mole antara Torino vs Juventus, Minggu (12/1) dini hari WIB. Anak asuh Thiago Motta ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah. Juventus bermain baik sepanjang pertandingan. Mereka pun unggul lebih dulu melalui sontekan Kenan Yildiz.

Keunggulan ternyata tak mampu dipertahankan. Pada babak kedua Torino mampu menyamakan kedudukan lewat Nikola Vlasic. 

Pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-56, terjadi insiden di pinggir lapangan antara pelatih Thiago Motta (Torino) dan pelatih Fabio Vanoli (Juventus). Pertengkaran antara kedua pelatih ini berujung pada kartu merah bagi keduanya. Pada menit ke-76, tim tamu hampir kembali unggul. Samuel Mbangula melesat di sisi kiri dan memberikan umpan silang ke dalam kotak penalti. Nicolas Gonzalez mencoba menyambutnya dengan tendangan voli, namun tendangannya berhasil ditepis kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic.

Meskipun Juventus terus menekan, mereka tidak dapat mencetak gol tambahan. Pada menit ke-85, Milinkovic-Savic menyelamatkan gawang Torino sekali lagi setelah menggagalkan percobaan Andrea Cambiaso. 

BACA JUGA:3Fun Luwak-Dispora Mundur Jadi 19 Januari

Lagi-lagi imbang, Thiago Motta kesal bukan main. Untuk pertandingan dini hari kemarin, ia melihat Juve sangat pantas menang. Banyak peluang yang mereka dapatkan. Apa boleh buat, upaya-upaya itu digagalkan Vanja Milenkovic-Savic yang tampil luar biasa.

“Kami mengawali laga dengan sanga baik dan faktanya memimpin. Setelah itu kami membiarkan Torino menciptakan peluang berbahaya lewat umpan panjang,” kata Thiago Motta kepada DAZN.

“Kami seharusnya lebih agresif dalam membangun serangan untuk mencetak gol. Kami mendominasi dan memiliki peluang, tapi kami tidak klinis, jadi kami imbang hari ini,” katanya lagi.

Sekarang Juventus telah mencatatkan 12 kali imbang di Serie A musim ini. Dengan kata lain, yang terbanyak di liga. Menariknya, enam dari 12 hasil imbang itu didapat dari tujuh laga terakhir. Apa yang diraih timnya sejauh ini hampir tidak bisa dicerna oleh Motta.

BACA JUGA:Kemenag Bahas Haji di Saudi

Ia kehabisan alasan untuk mencari pembenaran atas hasil Si Nyonya Tua. Walau badai cedera bisa jadi salah satu faktor yang cukup masuk akal.

“Kami terlalu banyak seri, terutama karena kami unggul dalam beberapa pertandingan. Juventus hanya kalah dua kali dari 27 laga dengan tim yang sangat muda dan beberapa pemain cedera,” kadanya.

“Tapi itu tidak pernah menjadi alasan. Sekarang kami harus memulihkan diri setelah peningkatan fisik yang signifikan dan fokus pada pertandingan hari Selasa di Atalanta,” imbuhnya.

Tambahan satu poin di Derby della Mole membuat I Bianconeri (sebutan Juventus) makin sulit bersaing di papan atas. Mereka tertahan di urutan kelima dengan 33 poin, terpaut tiga angka dari Lazio di posisi keempat. (jp)

Tag
Share