Tahun Baru, Mana yang Tepat: Membuat Resolusi atau Revolusi?
ilustrasi-istimewa-
BACA JUGA:Tebing 30 Meter Longsor
Kedua, revolusi mempunyai arti perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang. Contoh dalam kalimat, “dialah pelopor revolusi dalam bidang arsitektur bangunan bertingkat”.
Ketiga, dalam ilmu astronomi, revolusi mempunyai makna peredaran bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingi matahari. Misal, dalam kalimat seperti, “bumi berevolusi mengelilingi matahari”.
Jika mengacu pada konteks tahun baru, maka kata revolusi mempunyai arti perubahan. Perubahan yang mendasar, yakni berupa aksi nyata. Maka, resolusi ialah janji atau komitmen, revolusi adalah aksi nyata. Sederhananya, resolusi itu akan beruah manis bila direalisasikan dengan sebuah tindakan.
Menyadur dari jurnal Dian Restu Agustina (Resolusi atau Revolusi, 2017), apabila seseorang mempunyai harapan atau keinginan di tahun depan menjadi pribadi yang lebih baik, lebih tepat menggunakan kata revolusi. Resolusi baru sebatas niat, sedangkan revolusi sudah bertindak.
BACA JUGA:240 Peserta Ikuti Seminar Analisis Urgensi Kebijakan Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
Sampel lebih ringkas. Seseorang yang bekerja sebagai guru, tahun depan ingin menambah saldo tabungan (resolusi). Tahun depan mempunyai pekerjaan sampingan menjadi editor naskah, freelancer, dan fotografer (revolusi).
Akan tetapi, penulis mempunyai pandangan yang berbeda. Dalam ilmu kebahasaan, makna kata bisa mengalami perubahan dan pergeseran. Ada istilah generalisasi, yakni proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru menjadi lebih luas jika dibandingkan makna sebelumnya. Satu sampel. Kata “jurusan”, dulu memiliki arti arah tujuan yang hendak ditempuh. Sekarang, kata “jurusan” memiliki arti spesialisasi bidang pendidikan.
Dengan demikian, kata “resolusi” bisa berarti keinginan untuk berubah atau perubahan. Hal ini dikarenakan seseorang yang mengatakan kata resolusi, maksud dan keinginannya adalah mengarah ke perubahan/ revolusi. Kata resolusi di sini mengalami generalisasi. Oleh karena itu, seseorang bisa memilih antara resolusi atau revolusi. Ini hanya sebuah selera pilihan.
Dari sudut pandang lain. Ditinjau dari sisi perbedaan skala perubahan, resolusi bersifat individual atau kelompok, sedangkan revolusi bersifat massal. Tingkat perubahan resolusi ini bertahap; sedikit demi sedikit; gradual, sedangkan revolusi bersifat drastis; cepat. Adapun fokus tujuan resolusi mengacu pada peningkatan diri, dan revolusi fokus pada perubahan sistem.
BACA JUGA:240 Peserta Ikuti Seminar Analisis Urgensi Kebijakan Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
Jika seseorang ingin perubahan pelan-pelan tetapi berkelanjutan, pilihlah resolusi. Namun, jika seseorang ingin perubahan besar dan cepat, pilihlah revolusi.
Alternatif lainnya, seseorang tidak harus memilih salah satu. Bisa jadi, pendekatan terbaik adalah menggabungkan keduanya. Seseorang bisa memulai dengan revolusi untuk transformasi awal. Kemudian, dilanjutkan dengan resolusi untuk menjaga konsistensi.
Membuat resolusi/revolusi menjelang tahun baru sebenarnya bukan keharusan, tetapi dapat menjadi langkah yang bermanfaat jika dilakukan dengan cara yang tepat. Tahun baru sering kali dianggap sebagai awal yang baru, yang memotivasi untuk memperbaiki kebiasaan lama atau untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
Dengan menyusun resolusi atau revolusi, seseorang bisa menetapkan target, melatih kedisiplinan dan konsistensi, membantu menentukan pilihan prioritas dalam hidup, memberikan kesempatan untuk merenungkan hal apa saja yang sudah dicapai, dan hal apa saja yang perlu diperbaiki.