240 Peserta Ikuti Seminar Analisis Urgensi Kebijakan Minuman Berpemanis Dalam Kemasan

Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) telah menyelenggarakan Seminar Profesi dengan tema “Minumanmu Membentuk Kesehatanmu: Analisis Urgensi Kebijakan Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)” belum lama ini.-ist-radar cirebon

Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) telah menyelenggarakan seminar profesi dengan tema “Minumanmu Membentuk Kesehatanmu: Analisis Urgensi Kebijakan Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)” belum lama ini. Ternyata peserta yang ambil bagian dalam seminar ini sangat antuasias dan jumlahnya sebanyak 240 orang. Seminar profesi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak konsumsi minuman berpemanis terhadap kesehatan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhakti Husada Indonesia. Acara ini mendapat perhatian dari dua dosen pengampu Fitri Kurnia Rahim SKM MPHM dan Icca Stella Amalia SKM MPH dan dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan metode offline di kampus UBHI (Universitas Bhakti Husada Indonesia) dan online melalui zoom meeting dan Youtube, sehingga dapat diakses lebih luas oleh masyarakat.

Ketua Pelaksana Riska Krisnawati menjelaskan, seminar ini digelar sebagai respons terhadap tingginya angka Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa PTM membunuh 41 juta orang setiap tahunnya. “Diabetes menjadi salah satu penyebab utama. Dalam konteks ini, seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat,” paparnya didampingi dua mahasiswi, Eima Auliyanidan Siti Nurlatifah.

Dalam kegiatan seminar profesi ini, lanjut dia, terdapat pemaparan hasil penelitian oleh mahasiswa tentang Analisis faktor–faktor yang berhubungan dengan perilaku Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di salah satu SMA yang ada di Kabupaten Kuningan. “Selain itu, seminar ini menghadirkan narasumber ahli, termasuk Ibu Raisa Aulia Andriani sebagai Project Lead Food Policy Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI),” jelas Riska.

BACA JUGA:Okupansi Hotel di Pusat Kota Naik 100 Persen

Mereka membahas tentang Strategi dan Upaya Advokasi Penerapan Kebijakan Minuman Dalam Kemasan (MBDK) terhadap Penanggulangan Permasalahan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia. Kemudian Pengurus Pusat Ikatan Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAGIKMI) Dieta Nurrika PhD membahas tentang Evidence Based Dampak Patofisiologi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM). 

“Peserta seminar diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi panel guna mengidentifikasi tantangan dan strategi dalam pengendalian konsumsi minuman berpemanis. Dengan melibatkan berbagai stakeholder, seminar ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran bersama mengenai pentingnya memilih minuman yang lebih sehat,” ujarnya.

Riska menambahkan, dengan dilaksanakannya seminar profesi Administrasi Kebijakan Kesehatan UBHI (Universitas Bhakti Husada Indonesia) maka diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berpengetahuan. “Kami berharap seminar ini dapat menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengalaman dalam upaya melindungi masyarakat dari risiko kesehatan akibat konsumsi minuman berpemanis,” ungkapnya.

Seminar ini juga memberikan sertifikat bagi peserta dan pemateri, sebagai kontribusi mereka dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. Diharapkan hasil dari seminar ini dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai dampak minuman berpemanis. (ags)

Tag
Share