Tebing 30 Meter Longsor
Tebing setinggi hampir 30 meter dengan lebar sekitar 20 meter di Blok Cileuweung longsor.-BAEHAQI-radar majalengka
MAJALENGKA – Warga Kampung Cileuweung Blok Pahing, Desa Jerukleueut, Kecamatan Sindangwangi, mengaku cemas.
Karena, tebing setinggi hampir 30 meter dengan lebar sekitar 20 meter yang terletak tepat di belakang permukiman mereka mengalami longsor besar pada pekan lalu. Longsor susulan pun masih terus terjadi hingga saat ini.
Kekhawatiran warga di kampung tersebut sangat beralasan, mengingat lokasi tanah longsor yang hanya beberapa meter dari pemukiman warga dan berada di atasnya.
Akibat longsor tersebut, menurut Toto, seorang warga setempat, aliran air bersih sempat terputus dan sungai-sungai berubah menjadi keruh akibat tanah lumpur yang masuk ke dalamnya.
BACA JUGA:240 Peserta Ikuti Seminar Analisis Urgensi Kebijakan Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
Kondisi ini, katanya, berlangsung hingga dua hari setelah longsor besar.
“Yang kami khawatirkan adalah longsor susulan yang lebih besar, mengingat curah hujan yang cukup tinggi, apalagi posisi tanah longsor ini hanya beberapa meter dari pemukiman,” ujarnya pada Selasa (31/12).
Dari pantauan koran ini, akibat longsor tersebut, sejumlah pepohonan, termasuk rumpun bambu, terseret sejauh sekitar 20 meter.
Selain itu, kekhawatiran warga lainnya adalah lokasi tanah longsor yang berada di bibir jalan penghubung antara Blok Cileuweung dengan jalan utama Sindangwangi-Bantaragung.
BACA JUGA:Okupansi Hotel di Pusat Kota Naik 100 Persen
Hal tersebut diungkapkan oleh Taryana, yang mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalur alternatif terdekat bagi warga kampung untuk menuju wilayah Bantaragung dan Sindangwangi.
Jika melalui jalan desa, jaraknya cukup jauh dan memutar.
“Kami khawatir longsor ini dapat merusak jalan penghubung menuju jalan utama Sindangwangi-Bantaragung,” tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0617, didampingi Danramil Rajagaluh Kapten Dadang Purnomo, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa selama bulan November hingga Desember tahun ini, setidaknya terjadi dua kejadian bencana tanah longsor di Kecamatan Rajagaluh dan Sindangwangi.