Tahun Baru, Mana yang Tepat: Membuat Resolusi atau Revolusi?
ilustrasi-istimewa-
BACA JUGA:Okupansi Hotel di Pusat Kota Naik 100 Persen
Meskipun begitu, tidak sedikit orang merasa tertekan atau kecewa jika resolusi/ revolusi tidak tercapai. Oleh sebabnya, penting untuk memastikan bahwa resolusi/ revolusi dibuat dengan bijak. Seseorang bisa menetapkan target yang realistis. Misalnya, menyelesaikan membaca 1 buah buku dalam kurun waktu sebulan. Selain itu, fokus pada proses, bukan hanya hasil akhir. Tak kalah penting juga, pantau progres secara berkala dan berikan apresiasi terhadap kemajuan kecil.
Kalau membuat resolusi/revolusi membantu kita merasa lebih terarah, termotivasi dan siap menghadapi tahun baru, lakukanlah. Namun, jika resolusi/ revolusi hanya menambah tekanan dan tidak membawa manfaat positif, tidak ada salahnya untuk fokus menjalani hari-hari baik tanpa resolusi/ revolusi. (*)
*Penulis adalah Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UGJ Cirebon