Kata Psikolog Cirebon tentang Pelaku Judol: Mayoritas Laki-laki Usia Produktif, Bukan Pengangguran
Psikolog Unit PPT RSD Gunung Jati Cirebon Srini Piyanti SPsi berbincang dengan Radar Cirebon, Minggu (29/12/2024).-ade gustiana-radar cirebon
Persoalan yang dimaksud sangat beragam. Baik secara finansial maupun alasan lain yang tidak mungkin dicapai dalam waktu singkat. "Misalnya, ingin menggelar pernikahan yang besar-besaran. Kalau pejabat, ingin mencapai kedudukan tertentu dengan mudah sehingga harus ada cuan-cuan (sumber penghasilan, red) yang banyak. Banyak motifnya, maka temukan dulu motifnya. Setelah tervalidasi, baru kita merambah ke ranah berikutnya dengan melibatkan keluarga," tutur Yanti.
BACA JUGA:BPBD Kuningan Catat Kejadian Kebencanaan Longsor hingga Rumah Tertimpa Pohon
Proses terapi apapun atau behavior terapi, lanjutnya, harus ada lingkungan yang dilibatkan untuk menjadi support system. Karena sulit dilakukan secara individu. “Tidak bisa juga menasehati (pelaku judol, red) bahwa (judol) itu tidak baik, tidak akan masuk dan diterima," pungkas Yanti. (ade)