Refleksi HGN: Dilema Kesejahteraan dan Pengabdian
Ilustrasi Hari Guru Nasional.-istimewa-
BACA JUGA:Ribuan Mitra Babinsa Kodim Kuningan Disiagakan
Saat ini konon kabarnya pemerintah melelui Kemendikdasmen sedang menyusun beberapa kebijakan baru yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan guru.
Kabar baik kebijakan tersebut adalah memastikan bahwa setiap guru, baik ASN maupun non-ASN, bersertifikasi maupun tidak, mendapatkan hak yang sama menuju pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Semoga saja kebijakan ini dapat diterapkan dengan baik, sehingga tidak hanya meningkatkan kesejahteraan guru tetapi juga memperbaiki ekosistem pendidikan secara keseluruhan.
Dengan kata lain, harapannya adalah kesejahteraan bagi guru bukan lagi barang mewah yang menjadi impian ketika ujung-ujungnya hanya harapan yang berkelit dibalik kata pengabdian.
BACA JUGA:PGRI Setuju Penghapusan Sistem Zonasi
Tetapi kebijakan mendatang benar-benar menempatkan kesejahteraan guru yang merupakan perwujudan penghargaan, pengakuan atas dedikasi, dan kontribusi mereka di dunia pendidikan.
Akhirnya, kesejahteraan guru adalah kunci untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Sebab, pendidikan yang maju tidak hanya diukur dari kecanggihan fasilitas, tetapi dari sejauh mana kita menghargai mereka yang berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu para guru.
Mari kita tunggu kebijakan pemerintah terkait kesejahteraan guru yang akan disampaikan pada acara puncak peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta pada tanggal 28 November 2024 nanti. Konon acara ini akan dihadiri langsung oleh Presiden RI ke-7 yaitu Bapak Prabowo Subianto. (*)
*Penulis adalah Mahasiswa Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon