Siswa Kurang Suka Menu Makan Bergizi Gratis, Ahli Gizi Diminta Berinovasi
Makah siang bergizi gratis-radarcirebon-
RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) menghadapi tantangan baru: sejumlah siswa melaporkan kurang menyukai menu makanan yang disediakan. Akibatnya, banyak siswa tidak menghabiskan makanan mereka, meskipun program ini bertujuan meningkatkan gizi dan kesehatan peserta didik.
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang siswa mengeluhkan rasa dan tekstur daging ayam yang disajikan. Ketika ditanya oleh seorang wartawan, siswa tersebut menjawab, "Rasanya aneh, kulitnya itu sangat keras, bikin nggak nafsu makan."
Pengguna platform X dengan akun @karima**** juga membagikan pengalaman temannya yang sedang meliput program ini di sebuah sekolah dasar. "Temen gue yang jurnalis lagi liputan makan bergizi gratis di SD, ditanya sama dia, 'Enak nggak sayurnya, Dek?' Jawabnya, 'Enggak,'" tulisnya.
BACA JUGA:MBG di SDN Margadadi 4 Indramayu: Distribusi 2 Sesi untuk Kelancaran Pembagian
Menanggapi keluhan ini, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi harian terhadap program MBG, termasuk memperhatikan laporan dari daerah yang mendapatkan keluhan.
"Kami evaluasi tiap hari dan laporan langsung dikonfirmasi ke sumbernya," kata Dadan pada 8 Januari 2025.
Dadan juga meminta para ahli gizi untuk berinovasi dalam menyusun menu agar lebih menarik bagi anak-anak. "Ahli gizi nanti yang melakukan evaluasi dan inovasi agar menunya lebih disukai," tambahnya.
BGN membuka saluran bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan atau masukan terkait program ini. Laporan dapat dikirimkan melalui:
- Email: [email protected]
- WhatsApp: 0811-1000-8008 (hanya pesan teks).
Dikutip dari laman PaudPedia Kemdikbud, menu makanan dalam program MBG telah dirancang untuk memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian. Porsi makan pagi dirancang menyumbang 20-25% kebutuhan gizi harian, sementara makan siang 30-35%.
BGN juga menargetkan wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) dalam pelaksanaan program ini. Dengan melibatkan pemerintah daerah, koperasi, dan pihak swasta, BGN memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar.
Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Selain itu, program ini juga memprioritaskan edukasi dan sosialisasi gizi kepada masyarakat untuk membangun kesadaran pentingnya konsumsi makanan bergizi.