PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa bagian Tengah (UIP JBT) berhasil merampungkan tiga proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan di Jawa Barat. Keberhasilan ini ditandai dengan rampungnya proses pemberian tegangan pertama (energize) pada ketiga infrastruktur tersebut.
Ketiga proyek tersebut ialah Rekonduktoring SUTT 150 kV Rancaekek – Sunyaragi (Section 3), SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 1 Arah Gardu Induk 150 kV New Kadipaten, dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 Arah Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi. Ketiganya dipastikan akan memperkuat sistem kelistrikan di Jawa Barat dalam memasok kebutuhan listrik pelanggan.
Plh General Manager PLN UIP JBT, Achmad Ismail mengatakan, seiring meningkatnya pertumbuhan konsumsi listrik, maka PLN juga terus berupaya menjaga kualitas dan keandalan sistem kelistrikan.
Pembangunan SUTT 150 kV Rancaekek - Sunyaragi (Section 3) ini merupakan upaya untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kota Cirebon, Majalengka dan sekitarnya. Selain itu, bertambahnya pembangkit listrik baru di Jawa Barat juga berdampak penyediaan jaringan sistem kelistrikan yang baru.
BACA JUGA:Harapan Baru, Pasangan Rahim Pilihan Alternatif di Pilkada Kabupaten Cirebon
“Saat ini seperti yang kita tahu bahwa kebutuhan listrik pelanggan terus meningkat. Maka dari itu adalah kewajiban bagi PLN untuk juga memperkuat jaringan kelistrikan agar listrik yang dikonsumsi pelanggan adalah listrik yang berkualitas. Selain itu, adanya pembangkit baru seperti PLTA Jatigede juga membutuhkan transmisi untuk mengevakuasi dayanya,” kata Ismail.
Ismail menambahkan, pembangunan pembangkit baru yang dikerjakan oleh PLN saat ini dikarenakan adanya transisi energi ke arah energi baru terbarukan (EBT).
“PLTA Jatigede ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah dan PLN dalam mewujudkan transisi energi demi menekan laju emisi,” lanjut Ismail.
PLN menginvestasikan dana tidak kurang Rp 335 Milyar untuk membangun ketiga proyek tersebut. Pada pembangunan proyek ini, PLN juga berhasil melakukan percepatan pembangunan yang semula ditargetkan rampung pada November 2024, namun berhasil diselesaikan saat ini.
BACA JUGA:Tiga Atlet Lolos Seleksi SLOMPN Kemenpora
Tidak hanya itu, seluruh pekerjaan ini juga memberikan dampak langsung yang positif bagi kawasan sekitar dengan keberhasilan dalam menyerap tenaga lokal yang mencapai 300 orang.
Pada kesempatan yang sama juga Ismail mengucapkan terima kasih atas seluruh pihak yang turut berjuang dan berkontribusi atas keberhasilan yang besar ini.
Menurutnya, setiap pihak memiliki peran penting pada posisinya dan hal tersebut juga telah dijalankan dengan baik sehingga proyek dapat selesai dengan baik bahkan lebih cepat dari target waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dikerahkan seluruh pihak yang terkait pada pembangunan ini mulai dari pemerintah, kontraktor, PLN Group dan tentunya semua tim di lapangan yang berjuang keras menyelesaikan proyek ini. Semoga infrastruktur ini dapat beroperasi dengan andal dan menyediakan listrik yang berkualitas bagi pelanggan kami,” kata Ismail. (cep/opl)