Ramadan, PLN Ganti Alat Tower Tasikmalaya–Malangbong

Petugas berbenah melakukan persiapan segala kondisi dengan mengganti peralatan tower transmisi SUTT Tasikmalaya-Malangbong agar pasokan listrik aman pada bulan Ramadan dan Idul Fitri.-ist-radar cirebon

Guna menjaga pasokan listrik tetap andal selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang, PLN cepat berbenah untuk mempersiapkan segala kondisi. Termasuk melakukan perbaikan infrastruktur kelistrikan. 

Di sisi transmisi, salah satu perbaikan infrastruktur yang dilakukan adalah mengganti peralatan tower transmisi SUTT Tasikmalaya-Malangbong. PLN melalui UPT Cirebon berhasil menyelesaikan penggantian tersebut secara cepat diawal bulan Ramadan.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Abdul Salam Nganro mengatakan, PLN telah melakukan berbagai persiapan jauh-jauh hari, guna memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan dapat berfungsi prima untuk mengamankan pasokan listrik pada saat bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri nantinya. 

“Untuk mempersiapkan periode siaga Ramadan Idul Fitri (RAFI) pada 24 Maret nanti, kami terus memastikan seluruh peralatan berada dalam kondisi baik melalui asesmen, perbaikan dan penyempurnaan instalasi jaringan transmisi dan gardu induk. Persiapan ini tentunya kita sudah lakukan jauh-jauh hari. Sehingga saat masa siaga nanti, tidak akan ada kegiatan pemeliharaan rutin. Setiap pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan akan kami batasi kecuali dalam kondisi darurat,” terang Abdul Salam Nganro.

BACA JUGA:Silpa KPU Tembus Rp18 Miliar

Sementara itu, Manager UPT Cirebon Andi Setiawan mengatakan, penggantian peralatan tower yang dilakukan di SUTT Tasikmalaya–Malangbong tersebut meliputi penggantian komponen string set dan isolator. “Pekerjaan penggantian komponen string set dan isolator ini diperlukan untuk menjaga fungsi dan kondisi peralatan agar tetap optimal. Total, penggantian dilakukan di 60 tower transmisi yang terbentang dari Gardu Induk Malangbong di Kabupaten Garut hingga Gardu Induk Tasikmalaya,” terang Andi Setiawan.

Pekerjaan tersebut berhasil diselesaikan dengan durasi 8 hari, sesuai target rencana pada Awal Maret lalu dengan menerjunkan personil gabungan sebanyak 68 personil. “Ramadan menjadi motivasi kami untuk bekerja sesuai target. Tentunya dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan aspek K3 dalam seluruh prosesnya,” pungkas Andi Setiawan. (mid/opl)

Tag
Share