Untuk mencegah pelajar terjerumus dalam jeratan pinjol ilegal dan judi online, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kota Cirebon akan mengadakan sosialisasi dan edukasi bagi pelajar dan mahasiswa di Ciayumajakuning.
Kegiatan ini akan berlangsung dari 12 hingga 15 Agustus di Grage City Mall Cirebon.
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung.
Bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, peserta sosialisasi dan edukasi ini melibatkan mahasiswa dari 10 universitas di Ciayumajakuning.
”Kami juga mengundang perwakilan pelajar yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon,” ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah remaja terjerumus dalam pinjol ilegal dan judi online.
Diharapkan mereka akan lebih melek terhadap bahaya pinjol dan judi online yang semakin mudah diakses namun berpotensi menimbulkan kerugian di kemudian hari.
”Saat ini, masyarakat, terutama anak di bawah 17 tahun, sangat mudah mengakses judi online dan pinjol,” katanya.
Agus mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena saat ini, di mana pelajar dan mahasiswa dengan mudah mengakses judi online (judol) dan pinjol.
Banyak dari mereka yang tidak memiliki pemahaman yang cukup, sehingga mereka cenderung mencari sumber penghasilan yang tidak pantas seperti pinjol ilegal atau bahkan terlibat dalam tindakan kriminal untuk mendapatkannya.
”Dalam peringatan Hari Indonesia Menabung ini, kami ingin mengedukasi mereka bahwa lebih baik menabung sejak dini daripada terjebak dalam pinjol dan judi online,” jelasnya.
Dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut, OJK menargetkan kehadiran 200 orang di setiap rangkaian acara per harinya. (apr)