Dua Dirut RSUD Mundur, DPRD Kabupaten Cirebon Segera Panggil Manajemen

Rabu 31 Jul 2024 - 20:04 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

CIREBON- Mundurnya dr H Mohamad Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS dari jabatan Dirut RSUD Waled serta dr Bambang Sumardi dari jabatan Dirut RSUD Arjawinangun masih menimbulkan tanda tanya.

Kini muncul isu ada RSUD tidak bisa bersaing dengan RS swasta sehingga terancam bangkrut. DPRD Kabupaten Cirebon pun bersikap, segera memanggil jajaran manajemen dua RSUD tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Rudiana SE mengaku sudah mengetahui informasi mundurnya dua Dirut RSUD milik Pemkab Cirebon secara bersamaan. Namun, pihaknya tidak melihat ada indikasi apapun seperti tekanan maupun politis. Artinya, murni keinginan mereka berdua.

“Di media memang dr Luthfi dan dr Bambang mundur secara bersamaan. Tapi saya melihat, itu sih hanya kebetulan saja, karena berdasarkan informasi dr Luthfi lebih dulu mengajukan pengunduran diri. Bahkan sejak tahun lalu, namun baru diproses sekarang. Jadi saya kira tidak ada tekanan ataupun politis," kata Rudiana kepada Radar Cirebon, Rabu 31 Juli 2024.

BACA JUGA:Maestro Tarling Klasik Tutup Usia: Pentas Pertama dan Terakhir di Gedung Negara Cirebon

Namun demikian, Koordinator Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon itu mengatakan pihaknya akan memanggil manajemen dua RSUD Waled dan RSUD Arjawinangun. “Mundurnya dua Dirut RSUD yang secara bersamaan akan kita pertanyakan melalui Komisi IV. Apakah selama ini kepemimpinan mereka berhasil atau justru banyak masalah. Untuk itu dalam waktu dekat pihak terkait akan kami panggil," tegasnya.

Sementara disinggung apakah ada persoalan internal RSUD Arjawinangun, anggota DPRD yang kembali terpilih pada Pemilu 2024 lalu itu mengaku belum mendalaminya. Apalagi terakit informasi persoalan manajemen di RSUD Arjawinangun yang semakin kacau. “Kita gak bisa memprediksi, terkait sulitnya RSUD Arjawinangun yang mulai diapit dan bersaing dengan rumah sakit swasta," tuturnya.

Apalagi, ada asumsi RSUD Arjawinangun akan bangkrut. Ia mengatakan asumsi tersebut sangat berlebihan, tapi wajib menjadi pertimbangan. “Itu sih (RSUD Arjawinangun bangkrut, red) terlalu berlebihan. Kalau bangkrut sih tidak ya. Tapi kalau pelayanan tidak ditingkatkan, pastinya kalah saing dengan rumah sakit swasta," imbuhnya.

Solusinya, kata Rudiana, pelayanan kesehatan di RSUD harus ditingkatkan. “Jangan sampai pasien terus berkurang dan beralih ke rumah sakit swasta lantaran pelayanan tidak maksimal," pungkasnya.

BACA JUGA:Tak Ada Kuota Susulan

Seperti diberitakan, Dua Dirut RSUD milik Pemkab Cirebon kompak mengundurkan diri. Mereka adalah dr H Mohamad Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS dan dr Bambang Sumardi. Luthfi berdinas di RSUD Waled, sementara Bambang di RSUD Arjawinangun.

Sekda Kabupaten Cirebon Dr Hilmy Rivai MPd membenarkan adanya pengajuan pengunduran diri tersebut, di mana Luthfi sudah mengirim surat resmi, sementara Bambang baru secara lisan.

“Dokter Bambang baru menyampaikan secara lisan. Kemarin sudah menemui saya untuk menyampaikan niatnya. Alasannya ada urusan atau agenda pribadi yang harus diselesaikan yang butuh fokus serta konsentrasi untuk penyelesaiannya," ujar Sekda Hilmy Rivai, Selasa (30/7/2024).

Sekda menegaskan pengunduran diri tersebut tidak terkait kasus ataupun persoalan lain. Ia meminta pengunduran diri tersebut tidak dikaitkan dengan persepsi negatif.

BACA JUGA:Aeron Randi Dilantik Menjadi Pj Sekda

Tags :
Kategori :

Terkait