CIREBON-Di Kabupaten Cirebon ada sekolah yang hanya menerima tiga siswa.
Bukan berarti sekolah tersebut membatasi jumlah siswa, melainkan tidak ada siswa yang mendaftar di sekolah tersebut.
Seperti dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di SDN 3 Pekantingan Kecamatan Klangenan, hanya ada 3 siswa baru.
BACA JUGA:Warga Sandera Truk Batubara, Minta Aktifitas Stockpile Ditutup
Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, terdapat lima sekolah yang memiliki siswa baru di bawah 10.
Dari 780 sekolah dasar yang tersebar di 40 kecamatan, terdapat 5 sekolah yang siswa barunya di bawah 10.
Antara lain SDN 3 Pekantingan (3 siswa), SDN Mulyasari Losari (10 siswa), SDN 1 Suranenggala Lor (9 siswa), SDN Wanaba di Kecamatan Sumber (9 siswa), dan SDN 3 Sumber (9 siswa).
BACA JUGA:2 Tahun Menjabat, 22 Pejabat Eselon II B di Lingkup Pemkab Majalengka Ikuti Ujikom dan Evaluasi
“Khusus yang di Mulyasari dengan jumlah siswa sedikit, karena kalah saing dengan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang jumlahnya ada tiga. Jadi masih dipertimbangkan (rencana merger)," kata Kabid Pendidikan Dasar (Diksar) Disdik Kabupaten Cirebon Andri Hermansyah melalui Kasi Kurikulum Asep Mufli pada Senin 15 Juli 2024.
Asep mengatakan, untuk sekolah yang siswanya sedikit, diproyeksikan akan dimerger. Menurutnya, daya tampung SD per rombel itu 28 siswa. Angka itu beda dengan SMP yang rombelnya 32 siswa.
Yang pasti, kata Asep, kaitan dengan merger SD tahun ini akan dikaji lagi. Sebab, jumlah SD yang sekarang 780 itu sudah merger dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Karena Selalu Sepi, Ada Rencana Pasar Batik Digabung Ekonomi Kreatif
“Jumlah SD itu kan waktu itu hampir 900. Setelah demerger, 780 sekolah. Jadi ketika masih ada sekolah dengan siswa yang sedikit hasil PPDB, kemungkinan besar akan dimerger lagi," terangnya.
SDN MULYASARI, LEBIH BANYAK DARI TAHUN LALU
Sementara itu, siswa baru pada SDN Mulyasari Losari pada tahun ini berjumlah 10 siswa, lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 1 siswa baru. Meningkatnya jumlah siswa baru tentunya berkat para guru yang rela memberikan promosi berupa les privat gratis kepada para calon siswa agar mau bersekolah di SDN Mulyasari.
“Bagi kami walaupun 10 orang, ini adalah peningkatan. Karena ini tertinggi jumlah siswa baru selama saya mengajar di sekolah ini," ujar Wali Kelas 1 SDN Mulyasari, Nuchriyanah.