BACA JUGA:Siapapun Calon yang Maju Dalam Pilkada, Merupakan Putra dan Putri Terbaik Majalengka
Ia mengakui tahun sebelumnya jumlah siswa baru sangat minim.
“Tahun kemarin saja siswa baru untuk kelas satu itu cuma satu orang. Dan itu juga masih mending, ketimbang dua tahun sebelumnya itu nol, tidak ada siswa baru. Jadi saat ini kita tidak memiliki siswa kelas 4," tuturnya kepada Radar Cirebon.
Secara total, jumlah siswa SDN Mulyasari itu berjumlah 26 siswa.
“Dimana 26 siswa itu rinciannyan Kelas VI itu ada tiga, Kelas V ada empat siswa, Kelas IV tidak ada siswa, Kelas III ada empat, Kelas II ada lima, dan sekarang Kelas I 10 siswa," bebernya.
BACA JUGA:Demokrat Ajak Tujuh Partai Politik Non Parlemen Untuk Bergabung dalam Pilwalkot
Nuchriyanah mengungkapkan SD Mulysari merupakan satu-satu SD di Desa Mulyasari.
"Kita dikelilingi oleh MI (Madrasah Ibtidaiyah) yang jumlahnya 5. Warga di sini sangat kental religiusnya, di mana masyarakat punya anggapan sekolah di SD pelajaran agamanya kurang," ungkapnya.
Pihaknya sudah berupaya agar pendidikan agama bisa mempunyai kelebihan dan menarik minat orang tua menyekolahkan anaknya.
“Kami mengadakan Salat Dhuha berjamaah sebelum belajar secara rutin. Banyak juga praktek pelajaran ibadah. Jadi pelajaran agama di SD pun sangat baik," tuturnya.
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Sekolah, Bupati Nina Kunjungi SMP Negeri Unggulan Sindang
Berbagai macam cara pun dilakukan para guru agar bisa mendapatkan siswa baru yang banyak.
“Salah satunya kami para guru mengajak para siswa TK untuk les gratis, tetapi tentunya harus bersekolah di SDN Mulyasari. Alhamdulillah tahun ini kita dapat siswa baru 10 siswa," ujarnya.
Selain itu, para guru mengajak kerabat dan saudaranya untuk bersekolah di sekolah tersebut.
“Anak saya saja saya suruh pindah sekolah di sini. Keponakan juga saya suruh sekolah di sini. Sudah ada dua keponakan saya yang pindah sekolah di sini," terangnya.
BACA JUGA:Soal Maju Pilkada Kota Cirebon, Gus Mul: Masih Dibahas