Raksasa Italia Juventus pada Rabu secara resmi mengumumkan Thiago Motta sebagai pelatih baru mereka, menggantikan Massimiliano Allegri yang dipecat pada bulan lalu. “Sudah resmi, pelatih Juventus selanjutnya akan dijabat oleh Thiago Motta. Pria Italia-Brasil itu dikontrak Juventus sampai 30 Juni 2027,” demikian pernyataan Juventus seperti dikutip dari laman resmi klub.
Motta sebelumnya melatih tim Liga Italia lainnya, Bologna. Ia sukses membawa klub itu tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka, dengan menduduki posisi kelima di klasemen akhir musim 2023/2024.
“Saya benar-benar gembira untuk memulai babak baru sebagai pemimpin klub besar seperti Juventus. Saya berterima kasih kepada para pemilik dan manajemen, yang dapat memastikan ambisi saya untuk tetap mengibarkan bendera Juventus setinggi-tingginya dan menyenangkan para penggemar,” kata Motta.
Kontrak Motta di Bologna memang telah habis pada akhir musim lalu, dan ia memilih untuk hengkang dari klub itu dan memulai petualangan baru di Turin.
BACA JUGA:Cuti Idul Adha, Samsat Tetap Buka Layanan
Motta saat ini berusia 41 tahun dan menghabiskan seluruh karier kepelatihannya di Italia. Ia pertama kali melatih Genoa pada Oktober 2019 dan hanya bertahan di sana selama sepuluh pertandingan, untuk kemudian menjadi pelatih Spezia dan Bologna.
Ia lahir di Brasil, tetapi memiliki kewarganegaraan Italia dan telah tampil 30 kali untuk timnas Italia, dengan koleksi satu gol.
Karier bermainnya mulai menarik perhatian publik saat memperkuat Genoa pada 2008, kemudian saat ia berseragam Inter Milan sampai Januari 2012. Motta mengakhiri karier bermainnya di raksasa Prancis, PSG, yang dibelanya dari 2012 sampai 2018.
Dari biodatanya, Thiago Motta Santon Olivares lahir di Sao Bernardo do Campo, Brasil pada 28 Agustus 1982. Sebelum menjadi pelatih, Motta lebih dulu berkarier sebagai pemain dengan posisi gelandang.
BACA JUGA:Himbio UIN Bersama Komunitas Tanam Mangrove
Karier Motta di lapangan hijau dimulai dari akademi klub lokal Brasil, Juventus-SP pada medio 1997-1999. Setelah itu dia hijrah ke Barcelona B dan langsung mendapat tempat utama pada musim perdana dengan mencatatkan 33 kali penampilan dan mencetak dua gol.
Tampil konsisten selama tiga musim, Motta akhirnya dipromosikan ke tim utama Barcelona pada 2001. Penampilannya yang gemilang pun berlanjut. Ia kembali mendapat tempat utama dan bermain sebanyak 147 kali dengan torehan 10 gol dan 11 assist selama enam musim. Dia turut mempersembahkan dua gelar Liga Spanyol, satu Piala Super Spanyol, dan satu Liga Champions untuk Barcelona.
Pada 2007, Motta direkrut Atletico Madrid, namun penampilannya tidak secemerlang sebelumnya. Ia hanya bermain 10 kali dan semusim berselang kontraknya tidak diperpanjang. Sempat menganggur beberapa bulan, dia akhirnya bergabung dengan Genoa September 2008. Bersama klub tersebut, dia mulai kembali mendapat puncak performa hingga akhrinya dibajak Inter Milan pada 2009.
Bersama Nerazzuri, Motta tampil gemilang dengan total 12 gol dan sembilan assist diciptakan dari 83 kali bermain. Ia menjadi bagian dari skuad Inter Milan yang mampu meraih treble winner pada 2011. Pada 2012, Paris Saint-Germain (PSG) kepincut dan merekrutnya. Bersama Les Parisien, Motta mempersembahkan 19 trofi dengan rincian lima kali juara Liga Prancis, empat kali juara Piala Prancis, lima kali juara Piala Liga Prancis, dan lima kali juara Piala Super Prancis. Ia memutuskan pensiun di klub tersebut pada 2018.
BACA JUGA:KA Tambahan Sambut Idul Adha