Soal Calon Pj Bupati Cirebon, Ketua DPRD Larang Sekwan Bicara ke Media

Rabu 06 Dec 2023 - 21:53 WIB
Reporter : Eep F
Editor : Eep F

Manuver Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi disorot publik. Dia meminta Sekwan Asep Pamungkas tak membocorkan 1 nama calon Pj Bupati Cirebon ke media. Hanya dua nama yang disampaikan, yakni Sekda Hilmy Rivai dan Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon Sugianto.

Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas SP mengatakan usulan tiga nama calon Pj Bupati Cirebon sudah dikirimkan ke Kemendagri pada pagi kemarin. Nama yang diusulkan tak berubah, yakni Sekda Kabupaten Cirebon Dr Hilmy Rivai MA dan Guru Besar IAIN Prof Dr Sugianto SH MH. 

Untuk satu nama lainnya, kata Asep Pamungkas, itu bersifat rahasia. Dia mengaku itu perintah langsung Ketua DPRD agar tidak membocorkan satu nama terakhir yang diusulkan. Yang pasti, Asep mengaku, bukti fisik surat usulan nama sudah dikirim ke pihak Kemendagri. 

“Mohon maaf, saya diperintahkan Ketua Dewan untuk tidak membocorkan satu nama lainnya. Saya hanya bisa pastikan ada Hilmi Rivai dan Prof Sugianto. Ketua berpesan, kalau media ingin tahu silahkan hubungi langsung ketua dewan," kata Asep Pamungkas, kemarin.

BACA JUGA:Bersolek Lagi, Dishub Kabupaten Cirebon Pasang 33 PJU Tematik di Pusat Kota

Ia mengaku tidak tahu pasti apa alasan Ketua DPRD enggan memunculkan satu nama calon Pj Bupati ke publik. "Saya tidak paham ya. Yang pasti tiga nama sudah dikirimkan ke Kemendagri. Dan saya pun harus menjaga amanat dari ketua dewan,” tandas Asep kepada Radar Cirebon.

Sayangnya, lagi-lagi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi sulit dikonfirmasi, baik telepon maupun via WhatsApp. Tak hanya itu, di ruang kerjanya pun kosong.

DISESALKAN SESAMA DPRD

Dari tiga nama yang diusulkan, satu nama ditutup rapat-rapat. Tak ada yang tahu. Bahkan termasuk unsur pimpinan DPRD. 

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Drs H Subhan mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa nama ketiga yang muncul selain Hilmy dan Sugianto. Ia pun kecewa dengan ketua DPRD. 

BACA JUGA:Eti Herawati Komitmen Tuntaskan Kerja

Kata Subhan, harusnya pembahasan sampai pengajuan nama Pj Bupati melibatkan unsur pimpinan. Dia heran karena dua nama yang diusulkan sebelumnya seperti Hilmy dan Sugianto dibahas bersama unsur pimpinan lainnya, sementara 1 nama lainnya justru ditutup rapat-rapat.

“Awalnya kami sepakat, dewan harus mengajukan nama-nama Pj Bupati. Lalu sepakat muncul nama sekda dan guru besar. Nah karena unsur pimpinan inginnya tiga nama, jadi kami sepakat mencari satu nama lagi," kata Subhan, kemarin. 

Nah, satu nama lagi itu tak melibatkan unsur pimpinan DPRD lainnya. Subhan mengatakan ini akan jadi tanda tanya besar publik dengan asumsi yang bermacam-macam. “Publik berhak tahu dong. Sebagai bentuk transparansi kepada public, harusnya dibuka siapa nama satunya. Termasuk dibuka kepada pimpinan DPRD lainnya. Pas saya telepon ketua, tidak direspons," kesal Subhan. 

Sementara itu, Langkah Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi juga disorot Ketua Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera), Warcono Semaun. “Kenapa harus dirahasiakan, ada apa sebenarnya? Padahal, publik berhak tahu siapa satu nama lagi yang diusulkan ke Kemendagri," kata Warcono kepada Radar Cirebon, Rabu (6/12). 

Kategori :