Masjid Attaqwa Kota Cirebon jadi sentral masyarakat dari berbagai penjuru. Bukan saja dari Kabupaten/Kota Cirebon. Tampak dari pelat nomor kendaraan yang terparkir.
Banyak pengunjung dari luar Cirebon. Taman atau halaman masjid, tak dipungkiri begitu nyaman. Sekadar duduk atau foto sambil menunggu waktu Magrib.
ADE GUSTIANA, CIREBON
HAMPIR setiap sore hari, taman di Masjid Raya Attaqwa Kota Cirebon cukup ramai. Lalu-lalang orang secara bergiliran kesana-kemari.
BACA JUGA:Bersama FORSIMAS Attaqwa Centre Peduli Muslim Kamboja
Kian sore, semakin terlihat banyaknya orang yang ngabuburit (menunggu waktu buka puasa). Tanaman dan kolam air membuat pengunjung dewasa atau anak-anak tambah betah. Rombongan keluarga pun tak jarang terlihat.
Para pengunjung berkelompok secara otomatis, saling bercerita dan berbahagia sambil menantikan waktu Maghrib tiba.
Di halaman parkirnya juga banyak bazar. Bukan saja bazar makanan, tapi elektronik. Alun-alun Kejaksan di depan masjid juga jadi spot menarik pengunjung selepas waktu salat Ashar. Bisa untuk ngadem, bisa untuk foto, dan juga beristirahat.
"Adem tempatnya, enak buat ngabuburit," kata Rifki, warga yang berkunjung ke Masjid Raya Attaqwa Kota Cirebon.
BACA JUGA:Kampoeng Ramadan Aston Hadirkan Nuansa Bukber Berbeda
Selama Ramadan, Masjid Raya Attaqwa mengggelar beragam kegiatan. Salah satunya adalah berbagi takjil dan buka puasa bersama dengan jamaah masjid setiap hari menjelang waktu berbuka.
Ketua Harian Attaqwa Center, DR Ahmad Yani MAg mengatakan, pengurus Attaqwa Center jauh-jauh hari telah merancang berbagai kegiatan selama Ramadan. Tujuannya tidak lain untuk lebih menyemarakkan Ramadan.
"Selama satu bulan penuh, kegiatan Ramadan mulai dari pelaksanaan salat terawih 1 malam 1 juz, bazar, kultum, buka puasa bersama, pesantren Ramadan, seminar dan ngabuburit bersama Citros keliling Kota Cirebon," jelasnya.
Sebelum buka puasa, kata Yani, panitia menggelar kultum dengan pembicara yang berbeda-beda, setelah itu dilanjutkan dengan buka puasa bersama dengan jamaah.
BACA JUGA:Sebentar Lagi Dilalui Pemudik, Tapi Kok Jalur Pantura Gelap Gulita, Banyak PJU Mati