CIREBON- Kegiatan napak tilas merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-542 Kabupaten Cirebon tahun 2024 yang jatuh pada tanggal 2 April mendatang.
Kegiatan napak tilas merupakan salah satu upaya untuk terus mengingat proses pendirian Kabupaten Cirebon.
Dimana, ada andil besar para leluhur, yakni Sunan Gunung Jati terhadap Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Hambat Aktifitas Warga, Jembatan Cempaka-Karangsari, Tahun Ini Diperbaiki
“Dengan napak tilas ini, supaya kita tidak lupa dengan para pendiri Cirebon, para leluhur yang sudah berjasa banyak untuk Cirebon,” Bupati Cirebon Drs H Imron MAg.
Diungkapkannya, dengan napak tilas ini, diharapkan bisa memperoleh keberkahan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Cirebon.
“Kita mengambil berkah dengan napak tilas ini, agar kita yang sedang memangku jabatan, bisa melaksanakan tugas dengan lancar dan sukses demi masyarakat Kabupaten Cirebon,” tukasnya.
BACA JUGA:Mengukir Jejak Kebaikan, PLN UIP JBT Gelar Safari Ramadan
Pada napak tilas tersebut, Imron tidak lupa memanjatkan doa, agar cita-cita yang diharapkan oleh para leluhur bisa terlaksana.
Selain itu, dirinya berdoa untuk kelancaran tugas dan amanah yang sedang diembannya saat ini, agar bisa memberikan kemajuan dan kemaslahatan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
Lebih lanjut, dikatakan Imron, Makam Sunan Gunung Jati kini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Pasalnya, salah satu makam dari sembilan wali tersebut, kini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Napak Tilas agar Tidak Lupa dengan Leluhur
“Kemarin sudah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, bahwa Makam Sunan Gunung Jati masuk dalam destinasi wisata religi,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut Imron, dengan penetapan sebagai destinasi wisata religi, diharapkan masyarakat sekitar ikut menjaga dengan baik.
BACA JUGA:Aktivitas Masyarakat Terhambat