"Rata-rata kondisinya memprihatikan, karena sudah tua, tapi secara umum masih bisa digunakan, dan berfungsi baik," ujarnya.
Disebutkan, peralatan yang kondisinya cukup memprihatikan ialah alat-alat yang biasa digunakan untuk penanggulangan bencana longsor dan tanah bergerak.
Pihaknya mengakui, tengah mengajukan pengadaan peralatan baru, tetapi kondisi keuangan daerah belum memungkinkan, sehingga terpaksa harus ditunda pada tahun depan.
"Kondisi peralatan yang seadanya ini sama sekali tidak mengurangi kewaspadaan kami untuk menanggulangi bencana selama musim penghujan," ungkapnya.
BACA JUGA:Bawaslu Warning Peserta Pemilu 2024, Ini Isinya
Rezza menyampaikan, kondisi peralatan penanggulangan bencana banjir relatif cukup baik, di antaranya, tujuh unit perahu karet berikut mesin pendorongnya, life jacket, dan lainnya.
Ia memastikan, seluruh peralatan penanggulangan bencana tersebut telah dicek, dan siap digunakan untuk membantu warga terdampak banjir, longsor, pergerakan tanah, dan lainnya.
"Puluhan personel BPBD Majalengka juga turut disiagakan, dan siap diterjunkan ketika terjadi bencana banjir, longsor, pergerakan tanah, maupun lainnya," kata Rezza. (bae)