PLN berkomitmen mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan sebagai ekosistem penyangga seluruh kehidupan. Hal itu, sejalan dengan pilar lingkungan Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB).
Sepanjang tahun 2023, PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) berhasil melaksanakan 11 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Secara umum, program-program yang telah dijalankan berfokus pada pendidikan, pengembangan ekonomi daerah dan juga perbaikan lingkungan.
PLN UIP JBT mencatat dampak dari keseluruhan program berhasil menjangkau hingga lebih dari 9.000 warga. Secara nilai anggaran, PLN UIP JBT merealisasikan lebih dari Rp 3,3 miliar atau naik sekitar 13% dari total realisasi anggaran TJSL tahun 2022.
BACA JUGA:Legacy Music Center Hadirkan Experience Berbeda
Untuk kategoriTPB, PLN UIP JBT berkontribusi pada TPB 4 (Pendidikan Berkualitas), TPB 6 (Air Bersih & Sanitasi Layak) TPB 7 (Energi Bersih dan Terbarukan), TPB 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), TPB 13 (Penanganan Perubahan Iklim), TPB 15 (Ekosistem Daratan) dan TPB 16 (Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh).
PLH General Manager PLN UIP JBT, Senior Manager Operasi Konstruksi 1, Kunto Nugroho, menuturkan bahwa sebagai BUMN, PLN turut memiliki kewajiban dalam menjaga kondisi sosial dan lingkungan.
Lanjut Kunto, sepanjang tahun 2023, unitnya menjalankan sejumlah program yang difokuskan pada pengembangan SDM, perbaikan lingkungan serta peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM.
“Kami sangat menyadari bahwa pengembangan SDM serta pertumbuhan ekonomi adalah kedua hal yang saling berkaitan, di mana untuk mengembangkan ekonomi tentunya harus didukung sumber daya manusia yang mumpuni juga," katanya.
BACA JUGA:Gelombang Tinggi Bakal Terjadi di Laut Selatan Jabar hingga DIY
"PLN juga memiliki tanggung jawab kepada kondisi lingkungan. PLN tidak hanya menggunakan sumber daya alam yang ada untuk kepentingan masyarakat. Namun juga mengimplementasikan langkah restorasi seperti konservasi air, penanaman pohon dan juga bersih-bersih pantai,” sambungnya.
Kunto mengaku, PLN melibatkan seluruh pegawainya untuk turut berperan serta menjaga lingkungan melalui program Employee Volunteering Program (EVP) dan juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, dalam rangka mengimplementasikan dengan Environmental, Social and Governance (ESG).
Salah satu contohnya adalah, program penanaman 10.000 pohon di Pantai Kemangi Indah, Kabupaten Kendal. Langkah tersebut menurutnya akan meningkatkan rasa peduli pegawai pada lingkungan dengan melihat dan terlibat langsung dalam kegiatan sosial dan lingkungan.
“Kami sangat berharap agar ke depan program TJSL kami dapat lebih baik lagi, lebih terukur dan tepat sasaran sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas dan signifikan bagi masyarakat. Lebih dari itu, kami juga harapkan masyarakat juga untuk tetap melanjutkan program yang telah berjalan dan dapat dikembangkan lagi," tandasnya. (cep/opl)