Bupati Cirebon H Imron MAg merasa miris dan ngeri, melihat aksi kenakalan remaja yang cukup ekstrem di KabupatenCirebon.
Anak yang masih duduk di bangku SMP da SMA, kerap kali terjaring polisi saat hendak tawuran. Ditambah lagi mereka membawa senjata tajam (sajam).
“Saya ngeri karena sekarang anak SMP dan anak SMA, tawuran menggunakan senjata tajam,” kata Bupati Cirebon H Imron MAg kepada awak media, kemarin.
Karena itu, pihaknya mendorong semua pihak agar bersinergi, bersama untuk mengatasi kenakalan remaja tersebut. Sehingga, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) siap untuk memberikan ruang pengembangan bakat bagi remaja.
BACA JUGA:Delapan Desa Terendam Banjir
“Pemkab Cirebon siap bersinergi, silakan mau kegiatan seperti apa, apakah kesenian atau lainnya. Yang terpenting bisa mencegah anak, untuk tidak salah pergaulan,” ujar Bupati Imron.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, kepolisian, guru dan keluarga, Bupati Imron berharap anak-anak tidak salah dalam pergaulan. “Jangan sampai akhirnya bergabung pada kelompok yang tidak baik. Jadi mari bersama-sama mengatasi kenakalan remaja,” katanya.
Sementara itu, jajaran Polresta Cirebon tidak bosannya melakukan penyuluhan kepada para siswa SMK di Kabupaten Cirebon. Kegiatan penyuluhan tersebut disampaikan para personel Satbinmas Polresta Cirebon.
Materi penyuluhan yang disampaikan mengenai imbauan untuk tidak terlibat tawuran, bahaya narkoba, pencegahan bullying atau perundungan, pencabulan, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), UU Perlindungan Perempuan dan Anak, ketertiban berlalu lintas, hingga penerimaan anggota Polri serta sosialisasi program Binjar Satbinmas Polresta Cirebon.
BACA JUGA:Australia vs Indonesia: Buktikan Kuda Hitam Sebenarnya!
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengingatkan, akhir-akhir ini banyak para pelajar yang terlibat dalam tindak pidana seperti tawuran, geng motor, obat-obatan dan lain sebagainya. Sehingga, Kombes Sumarni, meminta para pelajar jangan sampai terjerumus ke dalam hal-hal negatif.
“Para pelajar adalah calon-calon pemimpin masa depan bangsa. Sehingga jangan sampai terjun atau terlibat dalam tindak pidana karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain,” kata Kombes Sumarni.
Ia juga mengimbau para siswa untuk tertib berlalu lintas di jalan raya seperti memakai helm saat mengendarai sepeda motor, dan tidak menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis.
Pasalnya, sejumlah kalangan masyarakat melaporkan masih ditemukan adanya penggunaan knalpot tersebut yang berkeliaran di jalan raya.
BACA JUGA:Dari Balapan Sepeda Jumat on Speed di Jalur Pantura, Owner MJT: Berat dan Lemas tapi Senang