Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Cirebon dinyatakan lolos program Kampus Mengajar yang digelar Kemendikbud RI sebagai bagian dari kebijakan Kampus Merdeka. Di antaranya 24 mahasiswa Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon yang dinyatakan lolos dalam seleksi Kampus Mengajar Angkatan 7.
Adapun nantinya, mereka akan ditempatkan untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di SD, SMP hingga SMK yang tersebar di Ciayumajakuning. Dalam mengikuti program tersebut, para mahasiswa diminta untuk menjadikan program Kampus Mengajar sebagai sarana implementasi atas ilmu yang diperoleh di kampusnya.
Salah satu mahasiswa yang dinyatakan lolos adalah Reza Fahlevi, mahasiswa Prodi PGSD. Ia berhasil melewati sejumlah tahap yang sudah ditetapkan. Mulai dari seleksi administrasi hingga tes literasi dan numerasi, tes kebhinekaan, serta Value Clarification Test VCAT.
Reza mengaku tertarik untuk mengikuti program ini karena bisa menjadi kanal pembelajaran dan pengembangan diri di luar kampus. Melalui program Kampus Mengajar ini, ia berharap akan mendapatkan pengalaman belajar-mengajar secara langsung di lapangan yang dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan, kreativitas dan pemecahan masalah mereka. "Harapannya ini bisa menjadi bekal bagi saya ketika lulus nanti," ungkap Reza.
BACA JUGA:Bawaslu Temukan 204 Pelanggaran Konten Pemilu
Mahasiswa lainnya, Dina Safitri menyebut bahwa keberhasilan mereka lolos dalam program tersebut tentunya sangat membanggakan. Pasalnya, hal ini membuktikan bahwa mahasiswa IPB Cirebon mampu bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya.
“Alhamdulillah karena bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa merasakan bagaimana mengajar di sekolah. Berharap bisa menyelesaikan program ini dengan baik dan benar," ungkap mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris tersebut. (awr)