Kolaborasi IPB Cirebon-Festival Film Bahari Tumbuhkan Kreativitas Mahasiswa

CIREBON- Institut Prima Bangsa (IPB Cirebon) menjadi satu di antara tiga tempat pelaksanaan Festival Film Bahari yang ke-7. Berkolaborasi dengan Simfoni Jiwa, Festival Film Bahari di IPB Cirebon digelar dengan kegiatan nonton bareng dan ngobrol santai dengan para sineas muda, Jumat (8/11/2024).

Dalam keterangannya, Humas IPB Cirebon, Cici Situmorang mengungkapkan bahwa IPB Cirebon untuk pertama kalinya menjadi lokasi pemutaran film oleh panitia Festival Film Bahari. 

“Festival Film Bahari ini bertujuan untuk memperkenalkan film-film pendek dari berbagai negara. Di UKM Simfoni Jiwa, kami mengajak mahasiswa untuk nonton bareng dan berdiskusi terkait dengan film-film yang ditampilkan,” ujar Cici kepada Radar Cirebon.

Adapun Simfoni Jiwa sendiri, jelas Cici, merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru yang ada di IPB Cirebon. UKM ini bergerak di bidang seni, seperti teater, sinema, puisi, novel, melukis, dan lainnya.  “Kami sangat bersyukur sekali karena kegiatan ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para peserta. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 200 orang, kebanyakan merupakan mahasiswa. Mereka sangat antusias sekali," ujarnya.

BACA JUGA:Musda Persis akan Dihadiri Wamen

Cici menambahkan, bahwa melalui Festival Film Bahari ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai budaya dari berbagai negara dan memperoleh wawasan tentang keragaman budaya. Selain itu, mahasiswa juga bisa melihat banyaknya sineas-sineas muda yang bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk menciptakan film.

Pada tahun ini, Festival Film Bahari mengambil tema Tanah dan Air. Sedikitnya, ada 96 film pendek dari berbagai negara yang ditampilkan. Film-film yang ditampilkan itu, sebelumnya telah melalui proses kurasi. Film-film yang terpilih kemudiaan ditampilkan di tiga tempat, yakni IPB Cirebon, SMK Bina Cendikia, dan Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).

Di IPB Cirebon, judul-judul film yang ditampilkan antara lain 1936 SS Van Der Wijk, Canoe Connection, Long Taild and Long Lines, Mojo Antara TPI dan Nelayan, Madulu the Sea Man dan Jumantara of the Bantar Gebang.

Kemudian ada juga The Golden Sea, Toward the End, Coexist, Khasak, The Melting Age, The Land of Dragons, Song of Rolands, The Cyprus Bycatch Project dan lainnya. (awr/opl)