CIREBON - Keberadaan Waduli (Warung Peduli Inflasi) di Pasar Jagasatru hingga saat ini masih belum optimal dalam membantu menekan inflasi, meskipun telah menyediakan berbagai barang kebutuhan sembako, mulai dari beras, minyak goreng, hingga gula pasir.
Pj Sekretaris Daerah, Dr Iing Daiman mengatakan bahwa keberadaan Waduli sebenarnya merupakan salah satu pilot project Pemerintah Kota Cirebon untuk menyediakan bahan kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng.
“Waduli memang merupakan pilot project kita,” kata Iing.
Namun, suplai barang terbatas. Karena yang mengelola adalah PD Pasar, maka secara teknis, pengelolaan dan stok barang diserahkan kepada PD Pasar.
Keberadaan Waduli selama ini, lanjut Iing, setidaknya sudah menyediakan bahan sembako, dengan pengelolaan yang diserahkan kepada PD Pasar.
Direktur Umum Perumda Pasar, Dudung AR, kepada Radar, mengakui bahwa stok barang di Waduli tersisa sedikit.
Hal ini disebabkan karena harga-harga barang sembako yang melambung tinggi, sehingga untuk membeli barang menjadi sulit.
“Stok kosong karena harga barang-barang naik,” ujar Dudung.
Mantan atlet nasional bola voli ini menyampaikan bahwa meskipun Waduli masih tetap beroperasi, namun barang-barangnya masih belum dibeli.
Dalam waktu dekat, mereka akan mengisi stok dengan beras SPHP dan barang-barang lainnya.
“Dalam waktu dekat kami akan belanja lagi, termasuk beras SPHP,” ujar Dudung. (abd)