Senada, Kepala Bidang Kesos Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Dede Juwariah, mengaku terharu dan bangga menyaksikan penampilan anak-anak disabilitas pada momentum Hari Disabilitas Internasional tahun 2024 ini.
"Dinsos bersama Kementerian Sosial mengadakan pelatihan keterampilan bagi kaum disabilitas agar mereka bisa hidup mandiri dan tetap berkarya," ujarnya.
Dede menambahkan bahwa jumlah kaum disabilitas di sejumlah sekolah terdata sekitar 250 orang, namun jika dihitung secara keseluruhan di Kabupaten Majalengka, jumlahnya mencapai sekitar 4.000 orang.
"Kita harus memberi motivasi dan dukungan kepada kaum disabilitas agar mereka bisa terus maju dan hidup mandiri, termasuk mensupport orang tuanya agar tidak malu memiliki anak disabilitas, karena itu adalah titipan Allah yang memiliki potensi luar biasa," kata Dede.
BACA JUGA:Pelajar Aliyah Ditemukan Tewas
Sementara itu, orang tua siswa SLB-B YPLB Majalengka asal Kelurahan Tarikolot, Kecamatan Majalengka, Ai Rukmini, sangat mengapresiasi peringatan Hari Disabilitas tersebut.
Ia mengakui bahwa putri keduanya tergolong disabilitas tuna rungu dan autis. "Kami berharap agar para disabilitas bisa lebih diterima masyarakat, hidup mandiri, dan mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang normal," harapnya.
Ai juga mengakui bahwa setelah anaknya yang tuna rungu dan autis bersekolah di SLB-B YPLB Majalengka dan kini duduk di kelas 6 SD, kondisinya jauh lebih baik daripada hanya diam di rumah. (ara)