Cirebon Kembali Capai Inflasi Terendah di Jawa Barat

Selasa 03 Dec 2024 - 20:08 WIB
Reporter : M Hasanuddin
Editor : M Hasanuddin

CIREBON - Perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2024 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, pada November 2024 terjadi inflasi tahun ke tahun (y-on-y) sebesar 0,85 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,61 pada Oktober 2024 menjadi 104,80 pada November 2024.

Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto, menuturkan bahwa inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran.

Beberapa kelompok pengeluaran tersebut antara lain: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,56 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,44 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,31 persen; kelompok kesehatan sebesar -0,04 persen; kelompok transportasi sebesar 0,05 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,00 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,71 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,41 persen; dan kelompok perawatan pribadi serta jasa lainnya sebesar 2,76 persen.

“Inflasi y-on-y tertinggi di Kota Depok sebesar 1,90 persen dengan IHK sebesar 106,55 dan terendah di Kota Cirebon sebesar 0,85 persen dengan IHK sebesar 104,80,” tuturnya.

Selanjutnya, komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi y-on-y pada November 2024 antara lain daging ayam ras, sigaret kretek mesin (SKM), minyak goreng, sigaret putih mesin (SPM), sewa rumah, bawang merah, telur ayam ras, mie, akademi/perguruan tinggi, upah asisten rumah tangga, jeruk, mobil, bawang putih, melon, dan pemeliharaan/servis.

(apr)

Tags :
Kategori :

Terkait