Program-program tersebut antara lain, dalam memfaslitasi peningkatkan sarana tempat ibadah bagi semua agama.
Dengan kemajemukan yang dimiliki oleh Kota Cirebon, seorang pemimpin di Kota Cirebon tidak hanya mewakili beberapa golongan saja, tapi mesti mengayomi semua golongan, apapun agama yang dianut warganya.
"Kami, Dani-Fitria siap menjadi pengayomi masyarakat Kota Cirebon dari semua golongan, dan apapun agama yang dianut warga," terangnya.
Contoh program lainnya, adalah mencetak seribu Hafidz Quran. Menjadikan generasi yang religius, sehingga keberadaan Kota Cirebon beserta seluruh masyarakat di dalamnya penuh dengan keberkahan.
BACA JUGA:Menaker Baru Fokus Atasi Masalah Pengangguran dan PHK
Dengan mencetak generasi Hafidz Quran ini, juga diyakini bisa mengantaskan persoalan kemiskinan dan pengangguran.
"Kalau generasi muda di Kota Cirebon ini Hafidz Quran, banyak instansi dan dunia kerja yang siap menerima lewat jalur Tahfidz yang tanpa tes," ungkapnya.
Di samping itu, selama ini ada problematika yang cukup miris, seperti dalam pelaksanaan MTQ, apresiasi yang diberikan pemerintah mepada kafilah-kafilah yang berprestasi di ajang ini, dianggap belum layak sesuai harapan.
Ke depan, jika diberikan amanat untuk memimpin Kota Cirebon, Dani bertekad untuk memberikan apresiasi yang lebih layak kepada para kafilah MTQ yang berprestasi. (azs)