Bencana Malam Tahun Baru, Tebing Longsor, Banjir di Taman Kalijaga Permai
LONGSOR: Abrasi tebing di Benda, kawasan RT 04 RW 07 Sumurwuni, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti.-ist-RADAR CIREBON
CIREBON – Momen pergantian tahun 2025 di Kota Cirebon ditandai dengan sejumlah kejadian bencana alam. Salah satunya adalah abrasi tebing di Benda, kawasan RT 04 RW 07 Sumurwuni, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti.
Peristiwa abrasi sungai ini diperkirakan terjadi pada Selasa malam (31/12), sekitar pukul 22.00 WIB.
Kebetulan, pada saat itu, debit air sungai sedang tinggi akibat kiriman air dari wilayah hulu sungai yang sedang hujan deras.
Abrasi ini hanya berjarak beberapa meter dari rumah warga. Bahkan, peristiwa tersebut bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, saat debit air tinggi, beberapa kali terjadi abrasi tebing sungai di lokasi yang sama.
Jika tidak segera ditangani, warga khawatir tebing sungai akan semakin terkikis dan mendekat ke pemukiman warga, mengingat musim hujan masih diprediksi berlangsung cukup intens dalam beberapa bulan ke depan.
Pada Rabu siang (1/1), petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon melakukan asesmen terhadap peristiwa bencana tersebut. Turut hadir pula anggota DPRD Kota Cirebon asal Argasunya, Een Rusmiyati SE.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos MSi mengatakan bahwa kejadian bencana tanah longsor di senderan Sungai Benda terjadi pada pukul 22.00 WIB.
“Diduga akibat pengikisan tanah oleh air, sehingga terjadi tanah longsor di area tersebut dengan rincian panjang 12 m, tinggi 11,5 m, dan lebar 4 m,” ujarnya.
Dalam kejadian ini, Andi memastikan bahwa berdasarkan hasil asesmen BPBD Kota Cirebon, tidak ada korban jiwa.
Adapun kondisi terkini di area terdampak longsor belum diperbaiki dan akan ditindaklanjuti oleh instansi terkait.
Sementara itu, Een Rusmiyati mengatakan bahwa jika tidak ditangani, khawatir kondisi tebing akan semakin terkikis dan berdampak pada pemukiman warga yang hanya berjarak beberapa meter dari tebing sungai.
“Padahal kemarin baru saya sampaikan kepada Pj Walikota Cirebon bahwa masyarakat di Benda meminta adanya perbaikan senderan Sungai Benda. Malamnya terjadi longsor,” kata Een.
Politisi Partai Hanura itu menuturkan bahwa jika tidak segera ditangani, hal ini akan sangat membahayakan masyarakat setempat, mengingat volume hujan yang diprediksi masih cukup intens dalam beberapa bulan ke depan.