CIREBON- “Sukses dalam berkarya, bahagia bersama keluarga, dan menjadi manfaat bagi sesama”. Itu menjadi salah satu slogan yang mendoktrin Winarno dalam menjalankan karir dan kehidupannya hingga saat ini.
Dengan menerapkan slogan tersebut, ia pun sukses berkarir selama 29 tahun bersama Astra. Tidak mudah dalam mencapai karirnya saat ini. Ia menemui berbagai tantangan besar yang harus dilalui.
Meski saat ini menjabat sebagai Branch Manager di Auto2000 Cirebon, siapa sangka Winarno sebelumnya berprofesi sebagai Guru Keterampilan dan Seni Musik di SMP Muhammadyah Yoggyakarta pada tahun 1992- 1995. Usai mengajar ia pun mengambil pekerjaan tambahan sebagai Rohaniawan Islam di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.
Mengambil sift malam, setiap hari ia membimbing minimal 5 pasien yanng tidak memiliki harapan hidup. “Saya bertugas membimbing mereka berdoa. Dari 5 pasien setiap harinya biasanya ada 2 hingga 3 orang yang meninggal," ungkapnya.
Selain menekuni dua pekerjaan tersebut, di sela waktunya Winarno aktif mengikuti Multi Level Marketing (MLM). Salah satu yang ia ambil dalam mengikuti MLM adalah motivasi untuk menjadi orang kaya. Ia pun memiliki rentetan cita-cita salah satunya memiiki mobil merah saat ini.
Namun sadar dengan pendapatan yang minim ia pun mencari cara bagaimana ia bisa mwwujudkan cita-citanya. “Saat itu saya berfikir jika melanjutkan jadi guru apakah bisa mencapai keinginan saya mendapatkan mobil? Karena kepala sekolah di desa saja tidak ada yang bisa membeli mobil," ungkapnya kepada Radar Cirebon.
Tak disengaja, Winarno pun melihat sebuah iklan berukuran cukup besar di koran. Iklan itu sangat berkesan baginya karena terdapat gambar seorang pegawai memakai jas yang sedang ingin melangkah membawa koper dengan dasi yang terkibas angin serta bertuliskan: Berani Terima Tantangan, Bergabung Bersama Kami.
"Iklan open recruitment Auto2000 yang sedang mencari salesman menarik perhatian saya, akhirnya saya ikut melamar," terangnya. Proses panjang pun harus dilaluinya. Ada ribuan pelamar yang bersaing dengannya. Di sebuah hotel di Yogyakarta Winarno mengikuti seleksi dari ribuan pelamar tersebut. Ia mendapatkan antrean bernomor 482 kala itu.
Melalui proses wawancara dan test beberapa kali akhirnya ia berhasil lolos dengan tahap seleksi akhir medical check up. Dengan 3 orang lainnya ia pun mendapatkan 4 kota pilihan penempatan pertamanya. “Saat itu pilihan kotanya ada Lampung, Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Saya pilih Cirebon karena paling dekat dengan Yogyakarta," ungkapnya.
Setelah memutuskan kota pilihannya, keesokan harinya ia pun pamit kepada sang ibu untuk merantau. Awalnya sang ibu menyayangkan keputusan Winarno untuk memilih karir lain. Apalagi saat itu profesi salesman masih dipandang sebelah mata. Namun Winarno menjelaskan keinginannya pada sang ibu. “Akhirnya ibu merestui. Saya utarakan bahwa mimpi saya menjadi orang kaya yang bisa naik haji, membeli mobil, rumah, dan membiaya kedua orang tua saja naik haji," terangnya.
Dengan restu tersebut, Winarno mulai merantau ke Cirebon tanpa sanak saudara. Di tiga bulan pertama Winarno pun bekerja sebagai Sales Training. Karena belum memiliki kendaraan, ia pun meminjam motor satpam untuk ia sewa. "Karena saya sewa, saya harus gunakan kesempatan itu seefektif mungkin," terangnya.
Kala itu, marketing yang ia lakukan masih konvensional. Salah satunya membagikan brosur ke berbagai tempat. Penolakan pun bukan hal yang aneh baginya. Namun Winarno tak pernah putus asa. Meski sempat menyadari betapa susahnya menjadi seorang salesman, namun ia dengan tekun menjalani profesinya sat itu.
Ia pun akhirnya lolos menjadi Sales Junior selama enam bulan dan menjadi Sales Executive di tahun 2004. “Setelah sempat dipindah ke Auto2000 Asia Afrika Bandung, saya pun kembali ke Cirebon menjabat sebagai supervisor di 2008," ungkapnya.
Kesempatan pun didapatkan Winarno di tahun 2014. Di mana selain menjadi supervisor ia juga berkesematan mengikuti pelatihan dan pendidikan kepala cabang di Jakarta selama 4 bulan. Akhirnya di tahun 2016 Winarno pun menduduki posisi Branch Manager di Auto2000 Majalengka.
Berbarengan dengan itu, ia juga dipercaya sebagai Ketua Koordinator Astra Group Cirebon yang membawahi 15 perusahaan Astra di Ciayumajakuning. Di tahun 2018, Winarno memimpin Auto2000 Indramayu dan akhirnya kembali ke Auto2000 Cirebon hingga saat ini. Meski pada 2022 seharusnya Winarno mengakhiri masa jabatannya, namun ia kembali dipercaya untuk memimpin Auto2000 Cirebon.