Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon mencatat realisasi investasi hingga triwulan kedua tahun 2024 baru Rp1.904.495.594.964, atau sekitar 58,24 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp3.270.000.000.000.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono ST mengatakan, investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Untuk realisasi PMDN hingga memasuki triwulan ketiga tahun ini mencapai Rp614.145.196.564. Sementara, realisasi investasi dari PMA sebesar Rp1.290.350.400.000.
“Meski masih di bawah target, kami optimis akan ada peningkatan signifikan dalam semester ketiga tahun ini. Beberapa proyek besar, baik dari investor domestik maupun asing, diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian target investasi tahun 2024,” kata Dede kepada Radar Cirebon, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (20/9).
BACA JUGA:Awali Acara Hari Jadi Ke-497, Pemkab Gelar Kirab Pusaka
Menurutnya, penanaman modal hingga triwulan kedua ini sebagian besar merupakan industri perhotelan, industri kayu, logam, karet, dan alas kaki. Dengan meningkatnya aktivitas penanaman modal di Kabupaten Cirebon, kata Dede, diharapkan membuka kesempatan kerja untuk masyarakat lokal dan menurunkan angka pengangguran.
“Tren pertumbuhan investasi masih menunjukkan potensi yang baik, terutama dengan semakin banyaknya minat dari investor luar negeri yang ingin masuk ke Kabupaten Cirebon,” terangnya.
Karenanya, pemerintah daerah terus berupaya mempermudah perizinan dan pengembangan infrastruktur berbagai fasilitas penunjang yang terus ditingkatkan guna menciptakan iklim investasi yang lebih baik.
“Kami berkomitmen untuk memperbaiki layanan tersebut agar investasi dapat tumbuh lebih cepat dan mencapai target yang diharapkan,” ucapnya.
BACA JUGA:Rektor Uniku dan Unigal Ciamis Teken Nota Kesepahaman
Diharapkan, pada triwulan ketiga dan keempat, realisasi investasi akan mengalami lonjakan yang signifikan sehingga target tahunan bisa terpenuhi. “Kami berharap, mampu mengejar target Rp3,27 triliun hingga akhir Desember 2024,” pungkasnya. (sam)