Ribuan Warga Saksikan Gelaran Saptonan dalam Rangka Harjad Kabupaten Kuningan

Peringatan Hari Jadi ke-526 Kuningan semakin semarak dan meriah dengan digelarnya tradisi lokal berupa saptonan dan panahan tradisional,pada Sabtu 31 Agustus 2024.-dokumen -tangkapan layar

KUNINGAN- Ribuan warga Kabupaten Kuningan, Jabar, memadati Lapangan Sepak Bola Desa Ancaran untuk menyaksikan gelaran tradisi kearifan lokal dalam rangka Hari Jadi ke-526 Kuningan pada Sabtu 31 Agustus 2024.

Acara ini menampilkan pertunjukan kolosal yang mengangkat tradisi raja Kuningan zaman dulu, termasuk tari persembahan, tari panahan tradisional, doa, dan pembacaan sinopsis saptonan.

Acara dimulai dengan penampilan yang menggambarkan Kerajaan Kajene (Kuningan) beserta para pejabatnya seperti raja, adipati, patih, mantri jero, dan tumenggung.

BACA JUGA:Banggar-TAPD Kuningan Tetapkan APBD Perubahan 2024

Pertunjukan diiringi dengan parade keprajuritan, atraksi seni dari masing-masing kademangan, ketangkasan berkuda, dan panahan tradisional.

Tiga kademangan yakni Jayagiri, Mandalajaya, dan Bratasanjaya masing-masing menampilkan atraksi seni dan upeti (seba) kepada Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat. Hadir pula Pj Sekda Kuningan Dr H Asep Taufik Rohman beserta pimpinan SKPD di lingkup pemerintahan daerah.

"Sakabeh anu dikedal lisankeun ku pupuhu demang, ku kula ditarima ku asta kalih kasuhun kalingga murda"

BACA JUGA:SMK Wahidin Tampilkan Kreativitas Siswa

" Syukur aranjen cunduk ngariung, datang dina mangsa nu dipapag kabagjaan, diaping dijaring ku nu maha kawasa"

"Naon anu disebakeun saukur ciri tata titi, tanda minanda karaharjaan, misukur ka nu maha agung. Malah mandar narima kajembarana. Kula Raja kasebutna, sajatina ngan beda pancen jeung sarera," kata Pj Bupati Raden Iip Hidajat saat memberikan sambutan dengan bahasa Sunda.

Selanjutnya, Pj Bupati menyerahkan tombak dan panah secara simbolis kepada Jugul dan peserta panahan.

BACA JUGA:Dani-Fitria Masih Anggota Dewan, Pemkot Belum Terima Usulan Pemberhentian

Acara berlanjut dengan atraksi pasukan berkuda yang berlomba melemparkan tombak ke ember berisi air, disambut sorak sorai penonton saat tombak mengenai sasaran dan air tumpah.

Pagelaran ditutup dengan pertunjukan panahan oleh perwakilan pademangan.

Tag
Share