Menjadi Pemilih Cerdas
ilustrasi Pemilih Cerdas-istimewa-
BACA JUGA:AWAS! Bulan September Diprediksi Jadi Puncak Musim Kemarau
Tanda tangan kepala daerah menentukan kondisi wilayahnya. Oleh karena itu, orang yang mencalonkan kepala daerah harus menyiapkan ilmu yang lengkap, terutama ilmu agama.
Umar bin Khattab Radiallahu Anhu berkata, “Tafaqqahu (belajarlah agama) sebelum kalian menjadi pejabat (pemimpin)” Agama akan mengatur perilakunya sebagai warga, sebagai pemimpin, dan terutama sebagai hamba Allah.
Ketiga, menolak politik uang dan janji manis. Pemilihan kepala daerah dilaksanakan 4 tahun sekali. Rakyat mengikuti dengan berbagai sikap.
Pada umumnya rakyat berpartisipasi. Mereka mengikuti proses pemilu ini dengan baik. Mereka menaati program yang telah disiapkan pemerintah.
BACA JUGA:Jangan Percaya Calo Dengan Iming-iming Bisa Loloskan Peserta Jadi CPNS
Mayoritas masyarakat mengikuti alur pemilihan tanpa ribut. Mereka mengikuti setiap langkah yang telah disiapkan pemerintah.
Pada hari pencoblosan mereka mendatangi tempat pemungutan suara dan setelah itu mereka kembali beraktivitas sebagai rakyat yang harus menjalankan kehidupannya sehari-hari.
Mereka telah menggugurkan kewajiban. Setelah hari pencoblosan hanya orang-orang yang berkepentingan mengikuti kelanjutannya.
Kita tidak mengetahui dengan pasti alan alasan pemilih (rakyat pada umumnya) mencoblos calon tertentu. Kita berharap setiap pemilihan merujuk kepada perkembangan berkualitas.
BACA JUGA:TMMD Ke-121 Bangun Pipanisasi di Kubang Sepanjang 1.200 Meter
Berita-berita kurang “sedap” seperti serangan fajar harus hilang. Berita tentang pembagian sembako, pemberian uang sehari menjelang hari pencoblosan berlangsung,harus hilang juga.
Kita berkeinginan pemilu itu terus diwarnai dengan berbasis kecerdasan sistemnya, penyelenggarannya dan teruatam pemilihnya
Pemilih cerdas mempunyai alasan rasional pada saat menentukan pilihannya. Mereka tidak akan tergoda dengan bujukan uang yang berapa pun jumlahnya karena tidak sebanding dengan masa depan wilayahnya.
Mereka memikirkan dengan matang siapa yang akan dipilih. Janji apa pun jika tidak rasional tidak akan menggoda pilihannya.