Atase Perdagangan dan Peridustrian Negara Timor Leste Kunjungi Gapoktan Sri Makmur di Desa Krasak

BSIP Kementan bersama DKPP Kabupaten Indramayu dan Gapoktan Sri Makmur menyambut kedatangan Atase Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste di Demplot Organik Desa Krasak Kecamatan Jatibarang.-dokumen -tangkapan layar

INDRAMAYU-Atase Perdagangan dan Peridustrian Negara Timor Leste mengunjungi lahan demplot organik yang di kelola gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sri Makmur di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang, kemarin.

Ketua Gapoktan Sri Makmur, Ayi Sumarna SP berserta jajarannya menyambut baik kehadiran Atase Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste yang dibawa Forum Kebangsaan Nusantara, bersama Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan ke lahan demplot area penggunaan pupuk organik mereka.

Menurut Ayi, kunjungan Atase Perdagangan dan Perindustrian dari Timor Leste merupakan hal yang sangat positif untuk kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Indramayu khususnya pertanian organik yang telah memproduksi beras organik beras yang sehat untuk di konsumsi masyarakat.

BACA JUGA:Dorong Perekonomian, Pembangunan Kawasan Industri Losarang

“Kita persiapkan areal persawahan untuk organik itu seluas 100 hektare, dengan menerapkan pengembangan perluasan organik sistem kolaborasi dengan pemerintah desa dan pemerintah daerah,” ungkap Ayi. 

Selain itu, untuk menyukseskan pengembangan lahan organik di Kabupaten Indramayu, lanjutnya, Gapoktan Sri Makmur juga telah berkolaborasi dengan produsen pupuk organik.

Sehingga, petani yang tergabung dengan Gapoktan Sri Makmur lebih mudah dalam mendapatkan pasokan pupuk organik sesuai kebutuhan dan menjadi solusi saat kelangkaan pupuk bersubsidi.

BACA JUGA:Paskibraka Kota Cirebon Tampil Terbaik

Dikatakan Ayi, pihaknya juga mendapatkan dukungan dari kuwu (kepala desa) Krasak yang peduli dengan pengolahan lahan secara ramah lingkungan gunakan pupuk organik. 

“Ada aturan penerapan organik dilahan carik desa untuk dikelolah secara organik, kita juga telah bekerjasama dengan BUMDes, dan perbankan,” ujarnya.

Dia berharap dengan kehadiran Atase Perdagangan dan Perindustrian Negara Timor Leste bisa menjalin keja sama terkait bagaimana pemasaran beras organik dari Indramayu hingga ke luar negeri khususnya ke Timor Leste. 

BACA JUGA:Semangat Keberlanjutan Pembangunan Kota Cirebon

Sementara itu, Kuwu Krasak Khairul Isma Arif SPd mengatakan, kehadiran Atase Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste yang secara langsung hadir dilokasi demplot organik menjadi harapan bagi petani di Indramayu yang berkonsen pada budi daya padi organik, sehingga produk beras organik yang dihasilkan dapat lebih luas dipasarkan

Pemdes Krasak telah menyiapkan lahan khusus milik desa untuk dikelola secara organik. “Jadi petani harus kelola lahan sawah desa secara organik karena kami punya misi ke depan akan menjadikan desa organik Jawa Barat.

Tag
Share