Ini Cara Kabupaten Indramayu Atasi Darurat Pangan Nasional

Bupati Indrmayu Hj Nina Agustina SH MH CRA saat mengkuti panen raya, beberapa waktu lalu. Pemkab Indramayu berhasil melampaui target perluasan areal tanam (PAT) sehingga meraih penghargaan dari Kementan.-dokumen -tangkapan layar

INDRAMAYU- Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk antisipasi terhadap darurat pangan nasional.

Salah satu upayanya yakni dengan melakukan perluasan areal tanam (PAT) pertanian di Kabupaten Indramayu.

Bahkan, berhasil melampaui dari target awal yakni 12.243 hektare menjadi 12.887 hektare.

Plt Kepala DKPP Kabupaten Indramayu Drs H Sugeng Heriyanto MSI mengatakan, perluasan areal tanam saat ini terus dilakukan oleh Pemkab Indramayu dan ini menjadi komitmen bersama dengan semua pihak untuk meneguhkan Kabupaten Indramayu sebagai daerah pertanian dan lumbung pangan nasional.

BACA JUGA:Persib Bandung vs PSBS Biak: Ini Bukan Piala Presiden!

Menurutnya, dampak El Nino sangat terasa sehingga Indonesia impor beras 3,5 juta ton beras.

Sehingga, ada kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian berupa perluasan areal tanam (PAT), dimana kebijakan tersebut bagi daerah kabupaten/kota yang ada lahan-lahan pertanian.

“Contohnya yang sebelumnya tidak difungsikan sebagai sawah sekarang diciptakan sebagai sawah dari Indeks Pertanaman atau IP 0 jadi IP 1, bisa juga dari IP 1 menjadi IP 2,” ungkap Sugeng.

Perluasan areal tanam baru itu, sambung Sugeng, merupakan sinergitas dan kolaborasi dari semua pihak mulai pertanian, pengairan, TNI, dan Polri dan juga pihak lainnya. 

BACA JUGA:Saka Tatal Jalani Sumpah Sumpah Pocong usai Salat Jumat

Sugeng mencontohkan, bantuan pompanisasi merupakan bagian untuk mendukung kebijakan perluasan areal tanam (PAT) untuk lahan-lahan baru atau peningkatan Indeks Pertanaman sehingga produksi gabah terus meningkat meskipun dihadapkan dengan cuaca ekstrem.

“Alhamdulillah, Indramayu tercatat kurang lebih 12.887 hektare masuk dalam kategori PAT, artinya melampaui 380 hektare, dari target awal itu 12.243 hektare. Ini merupakan perluasan areal tanam baru yang berada di Kecamatan Terisi dan terluas di Indonesia,” terangnya.

Dengan pencapaian ini, lanjut Sugeng, bisa menjadi kebijakan untuk mengantisipasi darurat pangan yang saat ini menjadi isu nasional dan global.  

BACA JUGA:Terima Kasih Veddriq Leonardo

Tag
Share