Satu Terduga Pelaku Curanmor Meninggal
Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa menjelaskan tentang terduga pelaku curanmor, dalam keterangan persnya, Selasa (12/12).-Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon
Seorang pelaku pencurian sepeda motor yang sempat dirawat di rumah sakit usai dihakimi massa, dikabarkan meninggal dunia. Hal ini diperkuat dari pernyataan kepolisian, usai terduga pelaku menjalani penanganan medis di RSUD ’45 Kuningan sejak Minggu (10/12).
Awalnya, terduga pelaku sempat dilarikan ke RSUD Linggajati usai dihakimi massa karena kepergok mencuri sepeda motor. Namun dari rumah sakit itu, akhirnya dirujuk ke RSUD ’45 Kuningan.
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabawa dalam keterangan persnya, Selasa (12/12) mengatakan, kedua terduga pelaku awalnya sudah diamankan oleh warga di Desa Cikeleng, Kecamatan Japara, Kuningan. Pada saat diamankan, kondisi kedua terduga pelaku sudah dalam keadaan luka-luka.
“Pelaku masing-masing berinisial TF dan ST, kondisinya saat kita amankan sudah luka-luka. Kita amankan dan langsung dibawa ke rumah sakit, pertama dibawa ke RSUD Linggajati dan kemudian dirujuk ke RSUD ’45 Kuningan,” bebernya.
BACA JUGA:Perluas Pasar di Luar Negeri, Pemprov Jabar Buka Jaringan Lewat Expo
Pada saat mendapat perawatan medis, lanjutnya, salah satu terduga pelaku yakni berinisial ST dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan keterangan perawat, luka yang dialami ST memang cukup parah.
“Jadi ada luka pada bagian kepala, terindikasi cidera berat di bagian kepala. Sedangkan satu pelaku lagi masih dalam proses perawatan di rumah sakit,” imbuhnya.
Dia menegaskan, setelah kondisi semakin membaik dan sembuh, maka satu pelaku lagi akan diproses hukum. Salah satunya meminta keterangan kaitan dengan daerah mana saja yang menjadi sasaran pencurian motor.
“Para pelaku ini terindikasi berasal dari warga Indramayu, Jawa Barat. Tapi nanti kita akan dalami lebih lanjut, asal usul, dan modus operandinya,” ungkapnya.
BACA JUGA:RSUD Waled Teken Kerja Sama dengan Fakultas Kedokteran Unpad
Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan keluarga terduga pelaku yang kondisinya telah meninggal dunia. Kemudian keluarga terduga pelaku membawa jenazah untuk dimakamkan di daerah asalnya.
“Keluarga pelaku sempat melihat kondisi ST saat perawatan, bahkan sampai menunggu di rumah sakit. Kita membuat berita acara serah terima kaitan dengan pelaku yang meninggal dunia, termasuk menjelaskan kronologinya kenapa pelaku ini sampai diamuk massa, dan memang pelaku ini terbukti oleh warga melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor,” tutupnya.(ags)