DTKS Overload, Ribuan Orang Dicoret, Dinsos Temukan Pemilik, Mobil Masuk dalam DTKS

Astri Diana Ekasari SPi MTrPi, Kabid Penanganan Fakir Miskin--

CIREBON-Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Cirebon mengalami kelebihan kapasitas atau overload. Dinas Sosial Kabupaten Cirebon menemukan sebanyak 5.614 orang dalam DTKS yang memiliki mobil atau kendaraan roda empat.  

Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Astri Diana Ekasari SPi MTrPi mengungkapkan, jumlah penerima manfaat dalam DTKS sudah jauh melampaui batas kewajaran. 

“Data DTKS kita saat ini mencapai 1,5 juta orang, padahal seharusnya maksimal hanya tiga kali lipat dari angka warga miskin, yakni sekitar 735 ribu orang. Ini berarti jumlah DTKS kita mencapai enam kali lipat dari angka kemiskinan yang tercatat di BPS, yaitu 245 ribu warga,” ungkap Astri Diana Ekasari kepada Radar Cirebon, Senin (17/2).  

Untuk merapikan data, Dinas Sosial bekerja sama dengan Samsat guna menelusuri kepemilikan kendaraan penerima manfaat DTKS. 

Dari hasil verifikasi, ditemukan 5.614 orang yang memiliki mobil tetapi masih terdaftar dalam DTKS. “Setelah data dicocokan, mereka yang memiliki kendaraan roda empat langsung dikeluarkan dari DTKS,” tegas Astri.  

Selain itu, Dinsos juga tengah menelusuri penerima DTKS yang memiliki lebih dari dua sepeda motor. “Kami sedang berupaya mencoret mereka dari DTKS,” katanya.  

Tak hanya itu, profesi tertentu yang tidak layak menerima bantuan juga ditemukan dalam DTKS, seperti tenaga medis dan perangkat desa. “Ada 494 tenaga medis yang masih masuk DTKS, padahal mereka seharusnya tidak terdaftar. Bahkan, untuk wilayah Cirebon, jumlahnya termasuk yang terbanyak,” ungkapnya.  

Begitu pula dengan perangkat desa dan kuwu. “Awalnya, ada 4.163 perangkat desa dan kuwu dalam DTKS. Kami terus melakukan pencoretan secara bertahap,” tambahnya.  

Hingga akhir 2024, Dinsos telah mengeluarkan sekitar 30 ribu orang dari DTKS. “Pada November 2024, jumlah DTKS mencapai 1.536.618 orang. Setelah proses verifikasi, Desember 2024 turun menjadi 1.506.996 orang,” pungkasnya. (den)

Tag
Share