Ketua GP Ansor Majalengka Apresiasi Inovasi Konsep Haji Ramah Lansia

Reporter: Amirul I |

Editor: Amirul I |

Senin , 01 Jul 2024 - 18:50

"Inovasi ini membuktikan bahwa ibadah haji dapat dilaksanakan dengan penuh kemanusiaan dan kasih sayang, mencerminkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin," tuturnya. (ono)

ketua gp ansor majalengka apresiasi inovasi konsep haji ramah lansia                            majalengka - h ahmad cece ashfiyadi amin, ketua gp ansor kabupaten majalengka, mengungkapkan apresiasinya terhadap manfaat dan kepuasan pelayanan selama pelaksanaan ibadah haji.
menurutnya, kementerian agama ri telah sukses dalam menjalankan setiap tahapan pelayanan ibadah haji.cece menyebut bahwa pada ibadah haji tahun ini, terdapat beberapa indikator keberhasilan pelayanan kemenag kepada jamaah.
"salah satu indikator kepuasan jamaah adalah fasilitasi yang diberikan oleh kemenag di arofah, muzdalifah, dan mina (armuzna). tahun ini, sebagian besar jamaah merasa terfasilitasi dengan baik dibandingkan tahun sebelumnya," ujar cece.
menurutnya, skema murur di muzdalifah sangat membantu jamaah lanjut usia dan dengan risiko tinggi.kebijakan ini merupakan bagian dari inovasi kementerian agama yang dinilai efektif dan efisien.
baca juga:cetak lulusan terampil dan berakhlak 
hal ini memungkinkan jamaah haji indonesia untuk menjalankan ibadah dengan nyaman, aman, serta meningkatkan keselamatan mereka sendiri.
"alhamdulillah, jamaah indonesia selama di arab saudi mendapatkan konsumsi secara penuh di makkah, madinah, dan masyair (armuzna)," tambahnya.
cece juga mengakui bahwa kesuksesan ini tak lepas dari kepemimpinan gus menteri sebagai amirul hajj tahun ini.
gus menteri diapresiasi karena berhasil menerapkan konsep haji ramah lansia yang dicanangkan kemenag pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.
baca juga:desak kapolda dan kapolres
pengasuh pondok pesantren al bukhorie, desa garawangi, kecamatan sumberjaya, kabupaten majalengka ini menambahkan bahwa kemudahan bagi lansia dalam pelaksanaan ibadah haji didasarkan pada prinsip moderasi beragama.
bimbingan dan pedoman manasik haji yang ramah terhadap lansia dilakukan dengan berbagai aksi nyata.
seperti pendampingan dalam aktivitas harian, termasuk ibadah, makan, minum, mandi, mengganti baju, membersihkan diri, serta membantu dalam mobilitas seperti menaikkan kursi roda, menggendong, hingga membopong saat naik turun kendaraan.
baca juga:menko hadi tjahjanto pastikan pdns 2 pulih bulan ini
"inovasi ini membuktikan bahwa ibadah haji dapat dilaksanakan dengan penuh kemanusiaan dan kasih sayang, mencerminkan ajaran islam yang rahmatan lil alamin," tuturnya. (ono)