Skema Kepulangan Jamaah Haji Tahun Ini Ada Perbedaan, Tak Semua Lewat Bandara King Abdul Aziz Jeddah

Jamaah haji Indonesia bersiap pulang ke Tanah Air. Pemulangan gelombang I dimulai Sabtu 22 Juni sampai 3 Juli 2024.-dokumen -tangkapan layar

BACA JUGA:Kodim 0615 Kuningan, Yasinan dan Doa Bersama dengan Puluhan Anak Yatim

Ia berpesan jamaah agar memperhatikan ketentuan barang yang boleh dan dilarang dibawa terbang dengan bersama Saudia Airlines dan Garuda Indonesia baik dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah.

“Pihak maskapai hanya akan mengangkut barang berlogo Saudia Airlines dan Garuda Indonesia,” ujar dia.

Ia menjelaskan, sesuai ketentuan penerbangan penumpang dapat membawa 1 buah tas pasport, 1 buah koper kecil (tas kabin) dengan berat maksimal 7 kg dan dibawa masing-masing penumpang, dan 1 buah koper besar (koper bagasi) dengan berat maksimal 32 kg dan akan diangkut dengan kargo pesawat.

BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon Menurut Herawan: 3 Paslon, Wajah-wajah Lama dan Kalangan Profesional

“Setiap jamaah haji penumpang Saudia Airlines dan Garuda Indonesia akan mendapatkan 1 botol air zamzam (5 liter) yang dibagikan setibanya di asrama haji Indonesia,” jelas dia.

Selanjutnya, Widi menyebut jenis barang yang dilarang dibawa di tas bagasi dan tas jinjing jamaah. Antara lain air zamzam dalam ukuran dan kemasan apa pun, uang cash lebih dari Rp100 juta, cairan, aerosol, gel, senjata, senjata api, senjata tajam, powerbank atau hardisk boleh dibawa masuk tas kabin.

Kemudian, barang yang mudah meledak atau terbakar, benda yang dapat melukai, produk hewan (dairy), makanan berbau tajam, dan tanaman hidup dan produk tanaman.

BACA JUGA:PKH, Program Andalan Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Menurutnya, mesin X-ray multiview memiliki kemampuan memeriksa semua barang bawaan dan mendeteksi barang-barang terlarang. Pemerintah Saudi sendiri melarang memasukkan air zamzam ke dalam koper demi keselamatan penerbangan dan penumpang.

“Jika terbukti membawa air zamzam dalam koper, koper akan dibongkar dan ditahan, dikirim tidak bersamaan dengan kloter. Karenanya, jamaah diimbau mematuhi semua peraturan yang berlaku terkait barang bawaan tersebut, agar proses pemeriksaan dan kepulangan jemaah ke Tanah Air berjalan lancar,” sambungnya.

Bagi jamaah yang akan pulang pertama ke Tanah Air, ia berpesan agar tetap menjaga kesehatan, menaati imbauan petugas untuk makan tepat waktu, minum dan istirahat yang cukup.

“Lalu minum obat teratur sesuai anjuran dokter dan menjaga dokumen penting seperti paspor, visa, dan identitas pribadi lainnya,” pungkasnya.

Tag
Share