Nilai Pasar Bintang Baru Persebaya Malik Risaldi Bisa Meroket Setelah Masuk Timnas Indonesia
Harga pasaran Malik Risaldi berpotensi meroket usai masuk Timnas Indonesia dan kalahkan beberapa pemain top skuad Garuda. -ist-radar cirebon
Harga pasar Malik Risaldi berpotensi melejit setelah mendapat panggilan dari Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemain berusia 27 tahun ini dimasukkan dalam skuad Timnas Indonesia oleh pelatih Shin Tae-yong, menyusul penampilan apiknya bersama Madura United di Championship Series Liga 1 musim ini.
Kontribusinya sangat signifikan, dengan total 13 gol dan empat assist sepanjang musim 2023/2024. Malik juga menunjukkan kepiawaiannya mengisi berbagai posisi, termasuk winger, striker, dan gelandang sayap, yang menjadi nilai tambah di mata Shin Tae-yong.
Penampilan cemerlangnya tidak hanya membuahkan hasil di lapangan, tetapi juga meningkatkan nilai pasarnya. Saat ini, nilai pasar Malik Risaldi berada di angka sekitar Rp3,48 miliar, jauh di atas striker Timnas Indonesia lainnya, Rafael Struick, yang hanya dibanderol sekitar Rp1,30 miliar. Meskipun Struick sudah beberapa kali tampil bersama Garuda, usianya yang baru 21 tahun membuatnya belum banyak mendapat kesempatan bermain di level klub sebanyak Malik.
Malik Risaldi, dengan pengalaman lebih banyak bermain di klub, menunjukkan performa yang konsisten dan impresif. Hal ini membuatnya diakui sebagai salah satu pemain lokal terbaik di Indonesia. Transfermarkt mencatat bahwa nilai pasar seorang pemain biasanya mencerminkan persepsi pasar dengan berbagai pertimbangan, termasuk performa, usia, dan potensi masa depan. Dengan demikian, peningkatan nilai pasar Malik bukanlah kejutan, mengingat kontribusinya yang signifikan di Liga 1.
BACA JUGA:Ian Maatsen, Calon Pemain Timnas Indonesia Bikin Blunder Fatal di Liga Champions
Panggilan Timnas Indonesia tentu menjadi kesempatan emas bagi Malik untuk membuktikan kualitasnya di level internasional. Dia bertekad tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dan siap bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatih timnas. "Saya sebagai pemain harus beradaptasi sama pelatih. Saya harus menyesuaikan pelatih maunya apa. Jadi, harus cepat beradaptasi," ujar Malik Risaldi kepada awak media.
Kehadiran Malik di timnas juga membuka peluang bagi Persebaya Surabaya, klub barunya, untuk mendapatkan keuntungan besar. Dengan performa apik di timnas, nilai pasar Malik bisa terus meroket, membawa dampak positif bagi klub yang merekrutnya. Persebaya, sebagai salah satu klub besar di Indonesia, tentu berharap banyak dari kontribusi Malik di musim mendatang.
Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan, dikenal sering menggeser pemain dari posisi aslinya untuk menyesuaikan strategi tim. Malik Risaldi, dengan kemampuannya mengisi beberapa posisi, menjadi aset berharga bagi timnas. Kemampuannya bermain di berbagai posisi memberikan fleksibilitas taktis yang sangat dibutuhkan dalam kompetisi internasional.
Selain Malik, beberapa pemain lain juga dipanggil oleh Shin Tae-yong, termasuk Nadeo Argawinata dan Calvin Verdonk. Namun, Verdonk belum bisa dimainkan karena proses naturalisasi yang belum rampung. Timnas Indonesia dijadwalkan menjalani tiga laga internasional pada periode FIFA Matchday Juni 2024.
BACA JUGA:Momen Vinicius Junior Samai Rekor Lionel Messi di Liga Champions
Skuad Garuda akan menjamu Tanzania dalam pertandingan training match di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Minggu (2/6/2024). Setelah itu, Indonesia akan menantang Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dengan jadwal padat dan tantangan besar di depan mata, Malik Risaldi harus menunjukkan performa terbaiknya untuk mendapatkan tempat di tim utama. Kesempatan ini tidak hanya penting untuk karier internasionalnya, tetapi juga untuk meningkatkan nilai pasar dan reputasinya sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia.
Di antara para penyerang Indonesia, Malik Risaldi saat ini berada di urutan keempat setelah Ragnar Oratmangoen, Egy Maulana Vikri, dan Dimas Drajad. Nilai pasar mereka masing-masing adalah Rp7,82 miliar, Rp4,35 miliar, dan Rp3,91 miliar. Meskipun demikian, Malik menunjukkan potensi besar untuk melampaui nilai-nilai tersebut dengan penampilan konsistennya di lapangan. (jpnn)