Tradisi Hajat Bumi, Warga Desa Cikeleng Potong Kerbau di Pemakaman
Masyarakat Desa Cikeleng, Kecamatan Japara, menggelar tradisi Hajat Bumi di kompleks pemakaman umum Rama Buyut Cikeleng sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, Kamis 30 Mei 2024.-dokumen-istimewa
“Hari ini Desa Cikeleng telah menyampaikan pesan tiga pilar, yaitu pemberdayaan, partisipasi, dan keanekaragaman. Hajat Bumi merupakan sebuah tradisi yang dilangsungkan secara turun-temurun,” ujar Dian.
Sekda Dian menambahkan bahwa Hajat Bumi adalah bentuk kearifan lokal yang menunjukkan nilai-nilai tradisi berharga di tengah derasnya teknologi informasi dan pengaruh budaya asing yang tidak sejalan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
BACA JUGA:Kota Cirebon Raih WTP Delapan Kali Berturut
“Hajat Bumi di Cikeleng ini merupakan bukti bahwa masyarakat termasuk generasi muda masih menyimpan kerinduan, tekad, keinginan, dan motivasi untuk melestarikan warisan leluhur,” tegas Dian.
Dian juga menuturkan, Hajat Bumi adalah bentuk rasa syukur atas berkah dan rahmat Allah SWT, serta menjadi momentum untuk evaluasi dan introspeksi tentang merawat alam dan bersyukur kepada Sang Pencipta.