Penggeledahan Rumah Pegi DPO Kasus Vina, Ternyata Ini yang Dilakukan Polisi

Kuwu Kepongpongan Wawan Setiawan (kiri) dan Ketua RT 02 Aris Lasmana menjelaskan tentang sosok Pegi Setiawan.-cecep nacepi-radar cirebon

CIREBON- Warga Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, geger. Pelaku kasus pembunuhan Vina dan Eky yang ditangkap Polda Jawa Barat ternyata Pegi Setiawan.

Pegi merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Rudi dan Kartini, warga Blok Simaja, Desa Kepongpongan.
Rabu sore, 22 Mei 2024, Direktorat Reskrimum Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon Kota turun melakukan penggeledahan di rumah keluarga Pegi. Hal itu juga dibenarkan Ketua RT 02, RW 02, Blok Simaja, Aris Lasmana (46).

Kepada Radar Cirebon, Aris Lasmana mengaku kaget kalau terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 silam adalah tetangga belakang rumahnya. “Saya tidak nyangka Mas. Yang diamankan ternyata orang sendiri (warga sendiri, red)," tutur Aris Lasmana.

Awalnya, ia kedatangan tamu polisi yang menanyakan Pegi. Ia pun menyampaikan apa adanya bahwa Pegi tidak pernah terlihat di rumahnya dan merantau ke Bandung sebagai buruh bangunan.

BACA JUGA:Prabowo Ganti Narasi Makan Siang Gratis 

“Terakhir lihat tuh pas Lebaran Idul Fitri kemarin. Dia kalau pulang lewat belakang rumahnya. Pakai sepeda motor dengan pakaian yang rapat. Pakai masker, helm. Dia tidak pernah sosialisasi. Jadi dia jarang terlihat," terangnya.

Sebagai Ketua RT, Aris Lasmana diminta mendampingi kepolisian untuk melakukan penggeledahan di rumah tinggal Pegi. Di sana, kata Aris, tim kepolisian Polda Jabar dan Polres Cirebon Kota mengambil sejumlah dokumen yang menguatkan identitas dan keberadaan Pegi.

“Saya hanya dampingi kepolisian. Otomatis melihat (melihat saat penggeledahan, red). Dokumen yang diambil polisi itu seperti raport, Kartu Keluarga (KK), dan dokumen lain yang menguatkan keberadaan Pegi," jelasnya.

Tak hanya itu saja, polisi juga melakukan pemeriksaan kepada kerabat Pegi yang tinggal di rumah tersebut. Seperti kakeknya Pegi yang bernama Sartiman (70), sang nenek bernama Asia (70), dan bibi Pegi bernama Sunari (28).

BACA JUGA:Gunakan Pendorong Kursi Resmi

Sementara untuk orang tua Pegi, berada di Bandung. "Ya keluarganya juga bilang tidak tahu. Jadi penyidik hanya tanya masalah keseharian Pegi saja," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kuwu) Kepongpongan, Wawan Setiawan mengaku tidak ada koordinasi dari kepolisian terkait penggeledahan di rumah Pegi. Sehingga, pihaknya tidak tahu adanya penggeledahan tersebut.

Namun, ia membenarkan kalau Pegi Setiawan tercatat sebagai warga Desa Kepongpongan. Pegi adalah anak dari Rudi dan Kartini. “Tapi untuk Pegi sendiri tidak dikenal masyarakat karena yang bersangkutan tidak pernah hidup (keseharian, red) di Desa Kepongpongan. Hidupnya di luar," ujar Wawan.

Kata Wawan, dari hasil penelusuran perangkat desa, sejak kecil Pegi bermain di wilayah Kota Cirebon. Sepeti wilayah Majasem dan Pelandakan. Setelah dewasa pun, Pegi dibawa orang tuanya yang merantau di Bandung. Sehingga, banyak warga setempat yang tidak mengenal Pegi.

Tag
Share